9.8 C
New York
Friday, April 26, 2024

Ngaku Dipungli Selama 6 Tahun, 3 Nakes Ngadu ke DPRD Siantar

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Sebanyak tiga orang tenaga kesehatan (Nakes), HY br P, H br S, dan K br S didampingi oleh penasehat hukumnya, Boyke Pane, mendatangi kantor DPRD Kota Pematangsiantar, Senin (6/9/21).

Kedatangan ketiga Nakes dan penasehat hukumnya itu disambut langsung Wakil Ketua DPRD Pematangsiantar Ronald D Tampubolon bersama Ketua Komisi I Andika Prayogi Sinaga.

Kepada kedua pimpinan di DPRD tersebut, ketiga Nakes itu mengaku dikenai pungutan liar atau dipungli oleh kepala puskesmas tempatnya bekerja selama 6 tahun, yakni sejak tahun 2015 sampai 2021.

Baca Juga:Pedagang Pusat Pasar Sidikalang Tuding PD Pasar Lakukan Pungli

Adapun dana yang dipungli kepala puskesmas dari mereka, berupa pemotongan dana kapitasi, bantuan operasional kesehatan (BOK) dan jasa pelayanan serta tambahan penghasilan pegawai (TPP).

“Kami harus menyetor melalui bendahara,” ungkap salah seorang Nakes itu.

“Kalau gak dikasih (disetor), kami akan ditekan. Katanya dia (Kapusnya) orang kuat, mau bagaimanapun pun perlakuannya, dia tetap dipertahankan (jadi kepala puskesmas),” tambah seorang Nakes lainnya kepada Mistar yang mewawancarai mereka di hadapan Ronald dan Andika.

Baca Juga:Alasan Kooperatif, Tersangka OTT Pungli Camat Padang Tualang – Langkat Tak Ditahan

Saat ditanya mengapa baru sekarang muncul keberanian untuk membuka perlakuan yang mereka alami selama 6 tahun, seorang Nakes mengatakan, mereka berani setelah Komisi I DPRD Pematangsiantar melakukan kunjungan ke puskesmas tempat mereka bekerja pada Agustus 2021 lalu.

“Dari kunjungan anggota dewan kemarin Pak, awalnya dari sidak dewan itulah, Pak,” ungkap mereka kompak.

Dari pengakuan ketiganya, permasalahan yang mereka alami itu juga sudah mereka laporkan kepada Wali Kota Pematangsiantar, Inspektorat dan Ombudsman Sumatera Utara.

Baca Juga:Aksinya Viral di Medsos, Dua Pelaku Pungli Ditangkap Polres Pelabuhan Belawan

Saat itu, mereka mengaku bahwa yang membuat pengaduan itu berjumlah 4 orang. Namun satu orang lagi karena sedang menjalani isolasi mandiri, tidak bisa ikut ke kantor DPRD.

Mendengar itu, Ronald D Tampubolon berjanji akan menindaklanjuti permasalahan yang dialami ketiga Nakes tersebut.

“Kalian sudah capek dipungli, dan sudah kalian buat upaya-upaya. Nanti melalui media, akan melakukan konfirmasi atas permasalahan ini. Nanti, hasil konfirmasi itu selanjutnya akan kami bawa ke dalam rapat DPRD,” tutur Ronald yang berharap para Nakes itu dapat mempertanggungjawabkan pernyataan mereka yang dipungli.

Baca Juga:Insentif Nakes di Puskesmas Belum Seluruhnya Cair, ini Penjelasan Dinkes Simalungun

Terpisah dikonfirmasi melalui telepon seluler, Inspektorat Kota Pematangsiantar, Junaedi Sitanggang mengaku sudah menerima laporan para Nakes tersebut dan sudah menindaklanjutinya.

“Kemarin itu sudah kita tindaklanjutinya, tapi karena situasi sekarang ini, para Nakes kita masih sibuk melakukan 3 T ke lapangan, jadi untuk sementara pemeriksaan kita hentikan sementara,” cecarnya. (Ferry/hm14).

Related Articles

Latest Articles