25.2 C
New York
Tuesday, April 16, 2024

Insentif Nakes di Puskesmas Belum Seluruhnya Cair, ini Penjelasan Dinkes Simalungun

Simalungun, MISTAR.ID

Kepala Dinas Kesehatan Simalungun Lidya Saragih, melalui Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Rudi Pangaribuan mengatakan, insentif tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di puskesmas belum cair secara keseluruhan.

“Selama tahun 2021, yang sudah terealisasi itu masih 5 puskesmas dengan jumlah 19 nakes,” ucap Rudi Pangaribuan kepada Mistar, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (24/8/21).

Rudi menerangkan, belum terealisasinya insentif nakes karena pihak puskemas belum juga mengajukannya melalui aplikasi yang sudah disiapkan Kemenkes.

Baca Juga:BPK Temukan Kelebihan Pembayaran Insentif Nakes di Siantar, Inspektorat Ungkap Begini

“Kita kan ada sistem pengusulan, namanya aplikasi Inakes. Jadi pihak puskesmas, melalui Kapus mengusulkan insentif nakes melalui aplikasi ini, namun belum juga diusulkan. Mungkin karena pasien isoman tidak ada di wilayah mereka atau mereka belum terlalu paham akan aplikasi ini,” terang Rudi.

Sampai dengan saat ini, ada sekitar 12 puskesmas yang sudah melakukan pengajuan, namun masih dalam tahap validasi oleh tim verifikator puskesmas.

Untuk dana insentif nakes, Rudi mengatakan seluruhnya bersumber dari Kemenkes, yang disalurkan ke kas daerah, dan kemudian ditransfer ke rekening nakes.

Baca Juga:Insentif Nakes Vaksinator di Batang Beruh Sidikalang Diduga Disunat Berujung Keributan

Untuk besarannya, setiap nakes akan menerima maksimal Rp5 juta setiap bulannya, namun itu pun dihitung dari kinerja nakes yang diawasi oleh tim verifikator puskesmas.

“Untuk besaran insentifnya ini berdasarkan berapa pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri yang dipantau oleh nakes, yang ditugaskan oleh kepala puskesmas. Satu nakes maksimal bisa memantau 4 pasien isoman,” terangnya.

Baca Juga:Anggota DPRD Kesal, Insentif Nakes Siantar Belum Cair

Rudi menambahkan, jumlah nakes di puskesmas itu ada sekitar 1.000 orang, namun yang menerima insentif hanya nakes yang bertugas melakukan pemantauan terhadap pasien Covid-19 yang isolasi mandiri.

“Kita ada 46 puskesmas, dengan jumlah sekitar seribu nakes, namun tidak semua yang dapat insentif,” terangnya lagi. (roland/hm14)

Related Articles

Latest Articles