18.6 C
New York
Monday, April 29, 2024

43 SMA/SMK di Siantar Gelar PTM Terbatas

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Sebanyak 43 sekolah SMA dan SMK di Kota Pematangsiantar mulai melaksanakan simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, Senin (20/9/21).

“Kami sudah berkoordinasi semalam dengan Satuan Gugus Tugas Covid-19,” ucap Kepala Cabang Dinas (Kacabdis) Pendidikan Provinsi Sumatera Utara yang berada di Pematangsiantar, James Andohar Siahaan melalui Kasi SMA dan PK Hamonangan Aruan kepada Mistar.

Dia menjelaskan, kegiatan ini dilakukan seperti diinstruksikan Presiden Jokowi yang menyebutkan agar membuka kembali PTM untuk kabupaten atau kota level 3 dan 2 ketika berkunjung ke Sumatera Utara beberapa hari lalu.

Baca Juga:Cabdisdik Siantar Akan Gelar PTM Terbatas 20 September Meski Pemko Belum Izinkan

Sejumlah persiapan teknis pelaksanaan hingga fasilitas penunjang protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 sudah disiapkan di sekolah masing-masing sesuai standar operasional prosedur (SOP) turunan dari SKB 4 menteri dan Ingub Nomor 188.54/39/INST/2021.

“Namun, tidak semua sekolah melakukan PTM terbatas hari ini. Ada 35 sekolah SMA dan SMK dari 78 sekolah yang tidak mengikuti PTM terbatas hari ini,” terang Aruan.

Dia menuturkan, alasan sekolah tersebut tidak melakukan PTM terbatas dikarenakan pihak sekolah ingin melihat perkembangan situasi dan kondisi yakni masih adanya pemberlakuan PPKM.

Baca Juga:DPRD Siantar Terima Audiensi Cabdisdik Provsu Bahas Instruksi Pemko Larang PTM Terbatas

Satu sisi, tambah Aruan, beberapa peserta didik sekolah tersebut berasal dari luar daerah. Pelaksanaan PTM saat ini dinilai sangat singkat waktunya. Pasalnya, selama pandemi sejumlah aktivitas dibatasi, termasuk salah satunya dalam aspek pendidikan, di mana dibatasi waktu pembelajaran di sekolah.

“Istilahnya wait and see, pihak sekolah memantau dulu serta menginformasikan pada orang tua murid. Bisa dikatakan, PTM terbatas saat ini hanya seperti simulasi saja. Untuk membiasakan diri anak-anak kembali ke sekolah,” sebutnya.

Salah satu sekolah yang melakukan PTM terbatas adalah SMA Taman Siswa. Menurut kepala sekolah Arif S Nasution, bahwa seluruh orangtua murid mendukung upaya PTM terbatas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Baca Juga:Cabdisdik Sumut Sayangkan Sikap Pemko Siantar Belum Perbolehkan Sekolah Lakukan PTM Terbatas

“Proses PTM mengacu pada surat keputusan bersama empat menteri yang pernah diluncurkan sebelumnya. Selain itu, seluruh guru juga sudah melakukan vaksinasi Covid-19 hingga tahap kedua,” tutur Arif.

Dia juga menjelaskan, demi menjaga protokol kesehatan dengan ketat dalam melaksanakan PTM terbatas, pihaknya mengubah jadwal waktu masuk para siswa-siswi Taman Siswa.

Baca Juga:Kacabdisdik Siantar-Simalungun Klaim Hari Pertama PTM Terbatas Berjalan Lancar

“Sekolah Taman Siswa ini berada di daerah tempat yang lumayan ramai aktivitasnya. Itu makanya kami mengubah jam masuk para siswa yakni dimulai pukul 09.00 WIB,” ujarnya.

Namun demikian, tambahnya, PTM terbatas ini tetap mengacu pada Ingub dan SKB 4 menteri. Jadi, jumlah jam pelajaran diatur sebanyak dua kali seminggu dan dua jam per hari dengan durasi 60 menit. Kepala sekolah, guru dan tata usaha harus sudah divaksin lengkap. Setiap rombongan belajar (kelas) maksimal diikuti 50 persen siswa dengan prinsip belajar secara bertahap.  (yetty/hm14)

Related Articles

Latest Articles