25.2 C
New York
Tuesday, April 16, 2024

Kacabdisdik Siantar-Simalungun Klaim Hari Pertama PTM Terbatas Berjalan Lancar

Simalungun, MISTAR.ID

Kepala Cabang Dinas (Kacabdis) Pendidikan Provinsi Sumatera Utara di Pematangsiantar-Simalungun, James Andohar Siahaan melakukan monitoring Pembelajaran Tatap Muka (PTM) hari pertama SMA/SMK di Kabupaten Simalungun.

Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan berjalannya kegiatan belajar mengajar namun tetap dengan menjalankan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

“PTM baru saja dimulai, penerapan prokes di sekolah telah benar-benar dijalankan. PTM terbatas ini berjalan lancar tanpa ada terjadi sesuatu hal yang tak diinginkan,” katanya.

Baca Juga:PTM Terbatas Pertama di SMA Negeri 1 Plus Raya Simalungun, Siswa Terapkan Prokes Ketat

James menambahkan, sebelumnya para satuan pendidikan telah melakukan berbagai kesiapan dan fasilitas pendukung PTM terbatas, serta dilakukan pengecekan secara maksimal. Hal ini sesuai dengan petunjuk dari Gubernur Sumatera Utara melalui Dinas Pendidikan. Di samping itu, tim memastikan kantin di sekolah ditutup sementara untuk menghindari kerumunan.

Berdasarkan peninjauannya di salah satu sekolah yakni SMA Negeri 1 Tanah Jawa  mengatakan, infrastruktur pelayanan kesehatan di sekolah tersebut dinilai cukup bagus. Seperti tersedianya alat pengukur suhu, pencuci tangan, hand sanitizer, serta meja dan kursi yang berjarak satu sama lain.

“Seluruh sekolah benar-benar telah mempersiapkan semuanya sesuai ketentuan Instruksi Gubernur Sumut agar PTM dapat berjalan 100 persen di Cabdis Siantar-Simalungun,” jelasnya.

Baca Juga:SMKN 3 Siantar Batal Gelar PTM Terbatas, Ini Alasannya

Sebelumnya, lanjut James, Gubernur Sumut telah menerbitkan Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 188.54/39/INST/2021 tentang Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di masa pandemi Covid-19 di Provinsi Sumut. Ingub ini sebagai acuan oleh satuan pendidikan (sekolah) dalam melaksanakan PTM terbatas di tengah pandemi Covid-19.

Dia berharap seluruh masyarakat di sekolah harus disiplin dalam penerapan protokol kesehatan, sehingga tidak timbul klaster baru di sekolah dalam tatap muka ini.

“Semoga terjadi penurunan atau perubahan level di Kota Pematangsiantar, supaya PTM juga bisa berjalan secepatnya,” ucap James. (yetty/hm14)

Related Articles

Latest Articles