Medan, MISTAR.ID
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Istiono, mengatakan, vaksinasi sangat penting dilakukan agar masyarakat memiliki yang namanya herd immunity, sehingga ketika terpapar virus corona bisa terhindar dari komplikasi berat akibat virus.
Hal itu dikatakan Irjen Istiono saat bersama Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak meninjau vaksinasi Covid-19 secara massal tahap I dengan target 3.000 orang di Kampus Poltekpar, Jalan Rumah Sakit Haji, Kecamatan Percut Seituan, Rabu (18/8/21).
Istiono, berharap dengan dilaksanakannya vaksinasi ini kekebalan atau herd immunity masyarakat di Sumatera Utara terhadap Covid-19 segera terwujud. “Saya apresiasi kegiatan ini. Kita harus bekerja sama dalam menuntaskan pandemi ini. Baik pemerintah serta unsur lainnya, TNI, Polri serta masyarakat,” katanya.
Dia juga mengingatkan seluruh masyarakat untuk ikut vaksinasi. Hal ini penting agar jika terpapar Covid-19 tidak mengalami gejala komplikasi/berat akibat virus ini.
Baca Juga:Â Sertifikat Vaksin Syarat Masuk Mal Bisa Dilakukan Jika Vaksinasi di Medan Sudah Stabil
“Masyarakat juga diminta tetap mematuhi potokol kesehatan (Prokes) yakni 5 M (Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi,” sebut dia.
Herd Immunity
Mengutip Hallodoc, dijelaskan, vaksin dibuat sebagai cara terbaik mencegah penularan penyakit yang belum ada obatnya, seperti penyakit Covid-19 yang sampai sekarang pun masih begitu tinggi penularannya.
Baca Juga:Â Herd Immunity Tidak akan Menyelesaikan Masalah Covid-19
Karenanya, peran vaksin menjadi harapan paling baik untuk menekan angka penularan virus corona yang semakin tak terkendali. Inilah mengapa vaksin corona menjadi vaksin wajib untuk setiap lapisan masyarakat.
Sayangnya, akibat kurangnya edukasi membuat tak sedikit masyarakat awam menjadi skeptis terhadap alasan kenapa harus vaksin. Terlebih saat mengetahui bahwa angka efikasi vaksin corona pilihan Indonesia yang terbilang rendah. Belum lagi dengan efek samping yang masih terus diteliti.
Perlu diketahui bahwa infeksi yang terjadi karena virus corona yang mengakibatkan penyakit Covid-19, dapat berujung pada komplikasi medis yang sangat serius dan membahayakan nyawa pada kelompok orang yang berisiko. Namun, belum diketahui bagaimana virus tersebut memengaruhi kondisi fisik seseorang. Jika ada satu orang yang terinfeksi positif Covid-19, maka orang tersebut dengan sangat mudah menularkan virus ini kepada orang lain.
Baca Juga:Â Kemenag: Calon Haji Harus Proaktif Ikuti Vaksinasi
Sedangkan yang dimaksud Herd immunity sebagaimana dikutip dari situs kemkes.go.id, adalah ketika sebagian besar populasi kebal terhadap penyakit menular tertentu sehingga memberikan perlindungan tidak langsung atau kekebalan kelompok bagi mereka yang tidak kebal terhadap penyakit menular tersebut.
Misalnya, jika 80% populasi kebal terhadap suatu virus, empat dari setiap lima orang yang bertemu seseorang dengan penyakit tersebut tidak akan sakit dan tidak akan menyebarkan virus tersebut lebih jauh. Dengan cara ini, penyebaran penyakit tersebut dapat dikendalikan. Bergantung pada seberapa menular suatu infeksi, biasanya 70% hingga 90% populasi membutuhkan kekebalan untuk mencapai kekebalan kelompok.(saut/halodoc/hm02)
