12.6 C
New York
Friday, April 26, 2024

Agar Tidak Gagal Panen, Ini Pesan Dinas Pertanian Simalungun kepada Petani

Simalungun, MISTAR.ID

Gagal panen akibat serangan hama tikus, dan penyakit adalah momok yang menakutkan bagi petani. Informasi dihimpun, gagal panen tananam padi terjadi di beberapa kecamatan di Simalungun, seperti Kecamatan Siantar dan Kecamatan Sidamanik.

Menanggapi situasi tersebut, Kepala Dinas Pertanian Simalungun Ruslan Sitepu melalui Sekretaris Dinas Jenri Saragih memberikan beberapa pesan kepada petani.

Jenri meminta sebelum dimulainya masa tanam, petani harus terlebih dahulu melakukan perburuan tikus di sawah atau di areal persawahan yang akan ditanami. Perburuan tikus tersebut harus dilakukan saat petani melakukan pengolahan tanah.

Baca Juga:Terancam Gagal Panen, Hama WBC Serang Ribuan Hektar Pertanian Padi di Sergai

“Seharusnya sebelum menanam, terlebih dahulu melakukan perburuan tikus sebagai langkah antisipasi,” ucap Jenri Saragih, sembari mengatakan, pihaknya akan memfasilitasi jika masyarakat meminta bantuan untuk melakukan perburuan tikus.

Selain melakukan perburuan tikus, Jenri juga meminta petani memakai bibit atau benih berlebel yang sudah bersertifikat. “Gunakan benih berlebel, jangan yang tidak jelas identitasnya, karena benih itu juga berpengaruh terhadap jumlah produksi,” ujar Jenri Saragih, Rabu (10/11/21).

Untuk hama ataupun penyakit selain serangan hama tikus, Jenri mengatakan adanya penyakit kresek dan wereng, namun penyakit ini masih bisa diatasi dengan penyemprotan peptisida kimia. Selain itu, cuaca ektrim juga sebagai salah satu penyebab gagal panen.

Baca Juga:4 Kali Gagal Panen, Dinas Pertanian Bersama Petani Berburu Tikus di Kampung Samosir Simalungun

Lalu berapa banyak daerah atau petani yang gagal panen? Jenri mengaku pihaknya belum menerima data dari penyuluh yang ada di Nagori.

Sementara untuk data tahun 2020, Kabupaten Simalungun sendiri menghasilkan padi sebanyak 300.200 ton, dan untuk tahun 2021 diharapkan dapat meningkat sebanyak 5 persen. “Tahun 2020 sebanyak 300.200 ton. Untuk tahun ini belum selesai di data. Namun target kita meningkat 5 persen dari tahun sebelumnya,” sebutnya. (roland/hm12)

Related Articles

Latest Articles