9.1 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Warga Siantar Harap Penyaluran BST Rp300 Ribu Tidak Dihentikan

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Menteri Sosial Tri Rismaharini telah memutuskan bahwa Bantuan Sosial Tunai (BST) di tengah pandemi Covid-19 tak akan diperpanjang. BST resmi terakhir disalurkan pada April 2021.

Alasan Risma, BST tak akan diperpanjang dikarenakan anggaran tidak ada lagi. Padahal, para penerima masih sangat mengharapkan bantuan tersebut, di tengah kondisi saat ini. Tak terkecuali yang berada di Kota Pematangsiantar.

Adapun besaran bantuan yang diberikan adalah Rp300 ribu. Bantuan itu disalurkan melalui PT Pos Indonesia. Chairani Hutasuhut (77), salah satu penerima BST sebesar Rp300 ribu mengaku, belum mengetahui bahwasanya bansos tersebut tidak akan disalurkan lagi untuk seterusnya.

“Awak (saya-red) tak tahu kalau bantuan itu disetop. Setahuku, bulan depan akan dapat lagi seperti biasanya,” ucapnya ketika ditemui di kediamannya Jalan Nagur Gang Pokat Kecamatan Siantar Utara, Kamis (29/4/21).

Baca Juga:Dinsos Siantar Belum Bisa Pastikan Penyaluran BST Berakhir April 2021

Dia menuturkan, bansos tunai tersebut sangat membantu meringankan bebannya di tengah pandemi Covid-19 ini. Terutama bisa memenuhi kebutuhan dasar hidupnya.

Meskipun Chairani terkadang bekerja sebagai tukang kupas bawang merah, namun itu tidak mencukupi kebutuhannya. Apalagi, Chairani juga menanggung anaknya yang sudah janda dan seorang cucu perempuannya.

Dia sangat berharap bantuan ini bisa terus digulirkan. “Jikalau pun bantuan itu tidak ada lagi, mohon pada pemerintah agar membantu awak ke bantuan sosial lainnya,” harap dia.

Pandemi Covid 19 yang terjadi saat ini masih berdampak kepada masyarakat, seperti yang dialami Rizal. Pria yang sehari-hari berdagang es krim keliling ini mengeluhkan sepinya pelanggan untuk membeli dagangannya.

Baca Juga:Terdaftar Penerima BST, Warga Dairi Tidak Dapat Undangan Pencairan

Apalagi sejak diberlakukannya sekolah secara daring. “Bahkan untuk mendapatkan uang Rp50 ribu dalam sehari saja sangat susah, tidak seperti biasanya,” jelasnya.

Dirinya mengatakan, informasi terkait tidak diperpanjangnya lagi BST sebesar Rp300 ribu, sangat ia sayangkan. Sebab, sejak merebaknya Covid-19, bansos tersebut dapat membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya.

“Anak saya ada dua lagi yang sekolah, ditambah satu lagi yang paling besar belum juga dapat pekerjaan sejak di PHK beberapa bulan yang lalu. Otomatis, untuk memenuhi kebutuhan hidup kami sangat sulit jika mengharapkan dari jualan saja,” ungkapnya.

Baca Juga:5.430 KPM di Siantar Terima BST Tahap XI Tahun 2021

Rizal berharap ada bantuan lain dari pemerintah pusat maupun daerah Kota Pematangsiantar selama wabah virus corona masih merebak, sehingga anak dan istrinya masih bisa makan.

Bantuan sembako misalnya yang pernah diberikan Pemerintah Kota Pematangsiantar. Kalau bisa tidak sekali saja, tapi bergulir beberapa bulan ke depan, sehingga kebutuhan sembako bagi keluarganya dapat diatasi selama berjangkit wabah virus corona di daerah ini.

“Kami selalu berdoa agar wabah virus corona yang berjangkit di Pematangsiantar dan Tanah Air pada umumnya segera berlalu, sehingga berbagai aktivitas masyarakat kembali berjalan seperti biasa. Dan bisa mengais rezeki seperti biasa, tanpa mengharapkan bansos lagi,” katanya.(yetty/hm10)

Related Articles

Latest Articles