6.6 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Takut Tidur di Rumah, Korban Banjir Simpang Karang Sari Mengungsi

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Sejumlah warga simpang Karang Sari Jalan Bombongan Kelurahan Tambun Nabolon, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematangsiantar mengaku was-was menyusul cuaca buruk pertanda akan hujan lebat terjadi, pada Kamis (16/12/20) sore.

Cuaca di langit terlihat sangat gelap, pertanda hujan akan turun. Hal ini membuat warga sekitar semakin cemas.

Wartawan Mistar yang turun ke lokasi, Kamis (16/12/20) sore, mendengar langsung keluhan dan kekhawatiran sejumlah warga di sekitar kelurahan yang baru lalu mengalami kebanjiran.

Baca Juga: 30 Rumah di Jalan Bombongan Raya Terendam Banjir, ini Upaya Polsek Martoba

Masih pengakuan warga, tidak sedikit diantara mereka masih takut tinggal di rumah, dan terpaksa mengungsi tidur ke rumah-rumah saudara dan tetangga yang lokasinya aman dari ancaman banjir.

“Ada beberapa warga takut tidur di rumah, mereka takut air naik lagi. Sama dengan saya, kami menumpang di rumah jiran terangga lah sekarang,” ungkap Rosmi Sijabat, selaku Ketua RT 02 menjawab Mistar.

Pengakuan mereka, mengingat ancaman curah hujan masih terus berkelanjutan, mereka lebih memilih untuk mengungsi. Selain itu, sampai sekarang, upaya pemerintah untuk mengatasi penanggulangan banjir masih berlum juga tuntas, seperti rencana untuk membuat saluran buangan.

Baca Juga: Puluhan Rumah di Tambun Nabolon Siantar Martoba Terendam Banjir

Selan takut tinggal di rumah, Rosmi mengaku bahwa mereka sampai sekarang belum ada mendapat bantuan dari Pemko Pematangsiantar.

“Kami gak ada dapat bantuan, itu pun bantuan kami terima selama empat hari dari suka relawan yang peduli dengan kami. Kalau pemerintah belum,” ucapnya sembari menganggkat jemuran.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sekitar 30 an rumah warga di simpang Karang Sari Jalan Bombongan mengalami banjir. Walau airnya sekarang telah surut, namun empat rumah diantaranya masih tergenang air, sebagaimana pantauan Mistar, Kamis (17/12/20) sekira pukul 16.00 Wib.

Baca Juga: Dishub Pasang Portal di Persimpangan Banjir di 4 Titik Kedalaman

Rumah-rumah warga yang digenangi air itu telah memasuki hari ke 12 terhitung pada Rabu (2/12/20) yang diserang banjir. Tidaks edikit perabotan rumah warga yang rusak.

Terkait adanya rencana Pemko Pematangsiantar untuk melakukan penyedotan air hingga kini kata warga, belum juga dilakukan, sehingga bila hujan turun lebat mereka takut ancaman banjir akan kembali terulang.

“Gak jadi kemarin disedot sama pemadan kebakaran. Katanya airya bisa naik lagi,” ujar Rosmi lagi.

Lebih lanjut Rosmi Sijabat menyampaikan, warga yang menjadi korban genangan air berharap kepada pemerintah untuk secepatnya turun melakukan upaya penanganan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

“Ya, harapan kami kejadian ini tidak terulang lagi. Pemerintah lakukanlah sesuatu,” pintanya.(hamzah/hm02)

 

 

 

Related Articles

Latest Articles