10.9 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Stadion Sangnaualuh Hancur, DPRD Siantar: Bila Tak Ada Solusi Akan Dibawa ke Jalur Hukum

Pematangsiantar, MISTAR.ID

DPRD Kota Pematangsiantar akhirnya angkat bicara terkait kondisi tribun Stadion Sangnaualuh yang saat ini sudah hancur pasca dilakukan pembangunan pada tahun 2021 silam.

Ketua Komisi III DPRD Pematangsiantar Denny Siahaan menyayangkan kerusakan bangunan tersebut. Padahal, seandainya anggaran yang cukup banyak itu dipakai untuk membangun yang lain jauh lebih berdampak terhadap masyarakat Siantar.

“Sangat disayangkan hal itu bisa terjadi,” kata Denny Siahaan, Selasa (28/6/22) siang.

Baca Juga:Pemko Siantar Dinilai Abai, Stadion Sangnaualuh Berbiaya Rp29 M Hancur

Hancurnya tribun Stadion Sangnaualuh bakal menjadi pembahasan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang akan dilakukannya bersama koleganya di Komisi III DPRD Siantar.

“Hal ini akan kami pertanyakan dalam RDP. Siapa yang akan bertanggung jawab dalam hal ini. Bila tidak ada solusi, maka kami akan meminta bantuan agar Aparat Penegak Hukum (APH) turun tangan dalam persoalan ini,” ungkap Denny Siahaan.

Sebelum kerusakan memperburuk kondisi Stadion Sangnaualuh seperti saat ini, DPRD sudah melakukan pembahasan dan turut menyarankan agar Dinas PUPR memperindah stadion tersebut.

Ronald Darwin Tampubolon, Wakil Ketua DPRD Siantar baru-baru ini juga menyoroti kondisi Stadion Sangnaualuh yang terletak di Jalan KS Tubun, Kelurahan Suka Dame, Kecamatan Siantar Utara itu. Bahkan Ronald meminta pemko merawat stadion tersebut dengan baik.

Di mana anggaran untuk Stadion Sangnawaluh mencapai Rp10 miliar hanya untuk pembangunan garasi dan stadion. Anggaran tersebut sudah habis.

Baca Juga:Bangun Stadion Sangnaualuh, PUPR Siantar Ajukan Proposal ke Kemenpora

“Anggaran itu ditampung di PUPR. Pembangunannya lebih mencapai Rp60 miliar dengan multi years (bertahap), tergantung kemampuan keuangan,” ujarnya pada pertengahan Maret lalu.

Diketahui, pembangunan Stadion Sangnaualuh sudah menghabiskan biaya cukup banyak, bahkan sudah mencapai Rp29 miliar. Namun, kondisi stadion saat ini sudah hancur-hancuran akibat kurangnya pengawasan dari pemerintah. Bahkan, besi kerangka tribun stadion telah dicuri orang tak bertanggungjawab.

Bukan hanya tempat duduk terbuat dari besi baja yang hilang, tiang penyangga atap tribun dan bagian lainnya juga sudah lenyap. Parahnya lagi, sejumlah besi-besi padat banyak bergelantungan menunggu jatuh. Sehingga membuat kondisi tribun yang tinggal rangka itu terancam roboh. (hamzah/hm12)

Related Articles

Latest Articles