10.3 C
New York
Thursday, April 18, 2024

Sihoda Kembalikan Bantuan Plt Wali Kota Siantar, Ketua Himapsi: Masih Ada Solusi

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Berita viral terkait bantuan dana Plt Wali Kota Pematangsiantar dr Hj Susanti Dewayani SpA yang dikemblikan grup Sanggar Tari Simalungun Home Dance (Sihoda) menuai berbagai tanggapan dari kalangan masyarakat.

Menyikapi pemberitaan tersebut, Dedi Wibowo Damanik selaku Ketua Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Simalungun (Himapsi) angkat bicara. “Terkait apa yang dialami Sanggar Tari Sihoda, Himapsi tidak banyak memberikan statemen, karena yang kita takutkan nanti seolah-olah kita mengambil momentum di saat Sihoda dalam keadaan kesusahaan. Kita yakin masih ada solusi,” kata Dedi, Jumat (27/5/22).

Baca Juga:Sanggar Tari Sihoda Kembalikan Dana Bantuan Plt Wali Kota Siantar

Dedi menuturkan bahwa dirinya belum tahu persis kronologi terkait pengembalian bantuan dana yang berjumlah Rp4,8 juta tersebut. Apakah uang tersebut dari pribadi wali kota atau sumbangan kolektif dari organisasi perangkat daerah (OPD).

Meski begitu, dia mengajak Sanggar Tari Sihoda untuk duduk bersama dengan tokoh-tokoh Simalungun yang ada di Pematangsiantar. Tujuannya hanya untuk mencari solusi yang terbaik buat Sihoda dalam mengemban perkenalkan budaya Simalungun di kancah internasional.

“Untuk menyelesaikan permasalahan yang dialami Sanggar Tari Sihoda, mari kita duduk bersama dan kita selesaikan dengan kepala dingin. Kita akan bantu dengan mengundang tokoh-tokoh Simalungun yang ada di kota kita ini. Kami yakin, mereka akan mensupport Sanggar Tari Sihoda yang akan membawa budaya Simalungun ke luar negeri,” tuturnya.

Baca Juga:Jelang Pementasan Tarian Simalungun di Polandia, Sihoda Gelar Gerakan Marharoan Bolon

Dedi juga memberikan masukan terhadap kegiatan yang dilakukan pada acara marharoan bolon (gotong royong untuk penggalangan dana) yang digelar pada Selasa, 24 Mei 2022, cukup terkesan sangat mendadak. Pasalnya yang namanya marharoan bolon itu seharusnya dipublikasikan pada seluruh masyarakat, bahwa Sihoda ini akan berangkat ke kancah internasional membawa budaya Simalungun.

“Disinilah yang namanya gotong royong itu, mulai dari pemerintah, pejabat ataupun masyarakat mengetahui niat mereka ke luar negeri. Nah, kalaupun mau ambil sumbangan, malah lebih bagus kan, bahkan gotong-royong itu bisa jalan. Mungkin bisa terpenuhi kekurangan biaya tadi. Mereka pun tidak perlu sampai mengamen ke kafe-kafe. Mereka kan harus sehat, jangan sampai kelelahan nantinya saat berada di luar negeri,” sebut dia.

Dedy berharap agar tetap dibangun kembali komunikasi yang baik agar permasalahan selesai. Ia juga yakin Pemerintah Kota Pematangsiantar akan memberikan perhatian yang lebih terhadap tarian-tarian kreasi yang ditonjolkan para sanggar tari di kota ini. Salah satunya adalah Sanggar Tari Sihoda ini.

Baca Juga:Sanggar Sihoda Bangga Tampilkan Tari Simalungun ke Festival Turki

“Karena ini suatu kreativitas yang memiliki nilai jual untuk melestarikan budaya kearifan lokal. Mari jalin dan bangun kembali  komunikasi yang baik agar permasalahan ini selesai. Sesuai moto Kota Pematangsiantar, Sapanganbei Manoktok Hitei (Bekerjasama untuk mencapai tujuan yang hakiki),” tutupnya.(yetty/hm15)

Related Articles

Latest Articles