10.7 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Sanggar Tari Sihoda Kembalikan Dana Bantuan Plt Wali Kota Siantar

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Kekecewaan sangat mendalam dialami Sanggar Tari Simalungun Home Dancer (Sihoda) saat menerima bantuan dana dari Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani untuk biaya mengikuti perhelatan internasional di Polandia pada 9-17 Juli mendatang tidak sesuai harapan.

Sapna Hutasuhut salah seorang personil Sihoda mengatakan, bahwa pihaknya sangat kecewa atas bantuan dana yang sangat minim Rp4,8 juta yang diberikan Plt Wali Kota Pematangsiantar, sementara pihaknya masih harus menutupi kekurangan biaya sebanyak Rp200 juta.

“Sebenarnya harapan kami sangat besar atas acara marharoan bolon (gotong royong untuk penggalangan dana) yang kami gelar Selasa 24 Mei 2022. Karena dalam acara itu sudah kami sampaikan berapa jumlah dana, berapa yang sudah terkumpul dan berapa kekurangannya. Dari acara tersebut kami agak kecewa, karena dana yang kami dapat minim,” kata Sapna Hutasuhut. Rabu, (25/5/22).

Baca juga: Jelang Pementasan Tarian Simalungun di Polandia, Sihoda Gelar Gerakan Marharoan Bolon

Namun lanjut Sapna, yang menjadi penyemangat buat kami, karena pada acara tersebut Plt Wali Kota langsung menemui Founder Sihoda yakni Laura Sinaga dan menyampaikan pesan untuk datang ke Kantor Wali Kota Siantar.

“Karena ada perkataan langsung dari Ibu Wali Kota pada Kak Laura, yang mengatakan besok datang ke kantor jumpain saya, nanti berapa dana yang kurang kita cari solusinya, begitu kata ibu wali. Hari ini (Rabu 25 Mei 2022) kami datang, jam 08.30 WIB kami sudah sampai dan dikabari Kabag Umum akan mendampingi kami. Namun Kabag mengatakan jam 10.00 WIB bisa jumpa sama Ibu Wali karena masih ada tamu dan acaranya sangat padat,”ujar Sapna dengan rawut wajah sedih.

Setelah itu, sambung dia, setelah menunggu sampai jam 10.00 WIB akhirnya pihaknya langsung disuruh menjumpai Kabag Umum, Namun kata Sapna, pihaknya sangat kecewa sekali, karena Kabag Umum memberikan amplop yang katanya titipan dari Plt Wali Kota dan ternyata hanya berisikan Rp4.800.000.

Saking kecewanya, Sanggar Tari Sihoda pada hari itu juga langsung mengembalikan pemberian Plt Wali Kota Pematangsiantar berikut dengan hasil penggalangan dana (Marhoroan Bolon) pada Selasa 24 Mei 2022 yang digelar di Parkiran Pariwisata, Kota Pematangsiantar.

Baca juga: Sanggar Sihoda Bangga Tampilkan Tari Simalungun ke Festival Turki

Sementara Founder Sanggar Tari Sihoda, Laura Sinaga mengatakan, adapun alasan dikembalikannya bantuan dana tersebut, karena pihaknya sangat kecewa karena bantuan dari Plt Wali Kota Pematangsiantar sangat jauh dari harapan mereka.

Laura juga menyebutkan, bahwa total dana yang dibutuhkan untuk tampil ke negara Polandia dengan memberangkatkan 12 orang penari, 4 musisi dan 4 offcial sekitar Rp450 juta dan yang sudah terkumpul sebanyak Rp250 juta dan sisanya sekitar Rp200 juta.

“Saya bukan angkuh atau menuntut, tapi apakah sekelas wali kota, sudah sangat besar memberikan dengan jumlah nominal segitu? Ongkos ke Jakarta aja pun tidak cukup buat 5 orang, sementara kami sudah bilang jumlah penari kami ada 12 orang. Sedih kali perasaan kami,”ucap Laura sambil meneteskan air mata.

“Tujuan kami tidak ada yang lain-lain, tujuan kami hanya membawa budaya Simalungun ke kancah internasional, bisa dicek biaya untuk kesana, kami berjuang sendiri. Kami juga ingin mengembangkan kebudayaan, terutama kesenian tari terkhusus tari etnis Simalungun. Dan menjadikan Sihoda menjadi tempat generasi muda untuk belajar dan mencintai tari dan budaya Simalungun di Kota Pematangsiantar,”sebutnya.

Baca juga: Bawa Nama Indonesia ke Turki, Wali Kota Siantar Terima Audiensi Sihoda

Laura mengungkapkan akan terus berupaya untuk memenuhi kekurangan-kekurangan dana untuk membawa Sihoda mempertunjukkan kebudayaan Simalungun ke festival internasional. Apabila mereka batal berangkat ke Polandia nanti, katanya, panitia tari Internasional akan mencoret Sihoda dari perhelatan pertunjukan tari Internasional lainnya.

“Kami akan terus berupaya untuk mengumpulkan kekurangan dana sanggar tari Sihoda sebanyak Rp200 juta lagi. Kami akan kembali mengamen ke kafe-kafe seperti sebelumnya, sampai larut malam. Kami akan terus berusaha sampai batas waktunya akhir Mei 2022,” kata Laura. (yetty/hm09)

Related Articles

Latest Articles