14.5 C
New York
Wednesday, May 1, 2024

Sanggar Sihoda Bangga Tampilkan Tari Simalungun ke Festival Turki

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Berkesempatan tampil di festival yang digelar di Kota Yalova Turki untuk menampilkan tarian tradisional Simalungun menurut Ketua Sanggar Seni Tari Simalungun Home Dances (Sihoda), Luara Tyas Avionita Sinaga (23) merupakan kebanggaan tersendiri meski juga agak takut karena terbeban membawa nama Indonesia di kancah internasional.

Kepada Mistar, Laura Tyas Avionita Sinaga warga Jalan Teratai Rambung Merah, Kabupaten Simalungun menyebutkan kesempatan ini mereka peroleh dari koleganya yakni CIOFF, atau yang dikenal sebagai salah satu organisasi internasional yang bekerja sama dengan UNESCO.

Ditemui di Balai Kota usai bertemu Wali Kota Pematangsiantar, Hefriansyah. Laura Tyas Avionita Sinaga mengatakan, kedatangan mereka guna meminta dukungan untuk keberangkatan ke Turki mengikuti festival. “Bapak itu (Wali Kota) mendukung, ada dukungan dari pemerintah katanya. Bapak itu juga bersedia mendampingi ke festival,” ujarnya wawancarai.

Baca juga: Bawa Nama Indonesia ke Turki, Wali Kota Siantar Terima Audiensi Sihoda

Dijelaskan Ketua Tim Tari Sihoda, festival yang mereka hadiri yakni festifal tarian adat dan parade mengelilingi jalan di Kota Turki. Semua negara yang diundang akan menampilkan tarian khas daerahnya masing-masing.

“Acara di Turki yang mau kami hadiri digelar oleh UNESCO. Kami berada di Turki selama satu minggu mulai tanggal 30 hingga 5 Agustus 2021, untuk mengikuti festival di Kota Yalova Turki,” ujarnya.

“Dapat undangan ke Turki mengikuti festival menari rasanya bangga, senang dan ada juga rasa takut. Takut dalam arti mengecewakan, pasti bebannya berat membawa nama budaya Indonesia. Bangga juga bisa terpilih,” ungkapnya.

Dijelaskannya kembali, festival yang nantinya akan mereka hadiri tersebut ada juga sanggar lainnya yang turut diundang seperti dari Jakarta untuk mewakili Indonesia di Turki, yakni Sanggar Gandung Studio binaan Rosmala Sari Dewi. Satu lagi berasal dari Batam.

Disinggung soal keikutsertan Sanggar Sihoda di Turkie, dikatakan Laura Tyas berawal dari perkenalan mereka dengan Rosmala Sari Dewi ini merupakan Coreografer di CIOFF, dan mengadakan challenge untuk sanggar-sanggar di daerah memberikan sebuah video tentang tari khas tradisional.

Baca juga: Disparbud Gelar Pelatihan Warisan Budaya Simalungun

“Kami mengukuti Challenge (tantangan) perlombaan itu dan terpilih. Yang terpilih didatangi oleh Rosmala Sari Dewi dan saling tukar ilmu. Mereka mengajarkan kami tari Jaipong, kami mengajarkan tari Simalungun. Kegiatan itu di bulan Januari 2021 kemarin,” ucapnya.

Setelah terpilih, Sanggar Sihoda pun menjalin kerja sama dengan sanggar yang didirikan oleh Rosmala Sari Dewi. Begitu ada pestival di Turki, Sanggar Sihoda pun diundang. Untuk keberangkatan mereka, Laura Tyas Avionita Sinaga dan kawan-kawan akan tampil menari dalam acara Partuha Maujana Simalungun dan sekaligus menggalang dana.

“Nantinya kami di Turki kita akan menampilkan tarian medley Simalumgun dan tarian lainnya. Untuk parade nanti, ada tari multi etnis Sumatera Utara. Kalau tari medley Simalungun itu, ada 7 tarian kreasi tradisi Simalungun seperti, Haroan Bolon, Manduda, Martonun, Sermadengan-dengan, Tor Tor Hon dan ada beberapa tarian lagi di medley dia menjadi satu tarian,” pungkasnya. (hamzah/hm09)

Related Articles

Latest Articles