19 C
New York
Sunday, May 19, 2024

Siantar Berpeluang Jadi Penyelenggara Pertandingan Cabor PON 2024

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Kota Pematangsiantar mempunyai peluang untuk ikut menjadi salah satu daerah penyelenggara pertandingan cabang olahraga yang akan dihelat pada Pekan Olahraga Nasional (PON) berikutnya.

Peluang itu besar karena Pematangsiantar mempunyai beberapa kelebihan. Seperti disampaikan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Pematangsiantar Jayadi Sagala, ketika ditanya mengenai peluang Pematangsiantar jadi penyelenggara PON, Senin (1/11/21).

“Kita punya peluang besar dibandingkan dengan kabupaten-kota lain yang ada di Sumatera Utara. Karena Siantar sudah punya beberapa kelebihan. Baik dari sisi rumah sakit, perhotelan, perbankan, transportasi dan dekat dengan destinasi wisata Danau Toba,” bebernya.

Baca Juga:Tidak Masuk 10 Besar di PON Papua, Ketua KONI Sumut Minta Maaf

Kelebihan itu, kata Jayadi menjadi sejumlah persyaratan bagi daerah yang ingin menjadi bagian penyelenggara PON mendatang. Dan dengan menjadi penyelenggara, akan membawa efek domino yang cukup baik bagi masyarakat maupun pengusaha di Kota Pematangsiantar.

“Kita bayangkan sajalah, satu orang saja mengeluarkan 10.000 kali, berapa atlet yang akan datang ke Siantar ini dari seluruh Indonesia. Satu provinsi membawa berapa atlet, belum lagi manajer dan tim officialnya,” kata Jayadi yang berharap agar Pematangsiantar jadi penyelenggara.

Untuk mewujudkan harapannya itu, kata Jayadi, ia tetap menjalin komunikasi dengan KONI Provinsi, begitu juga dengan KONI kabupaten-kota lainnya. “Komunikasi itu dijalin dengan baik agar Kota Pematangsiantar mendapat dukungan jadi penyelenggara,” ungkapnya.

Baca Juga:GOR Siantar Jadi Mal Belum Terlaksana, Kabag Hukum Sebut Amdalalin Belum Lengkap

“Mohon dukungan dari pemerintah daerah, baik itu wali kota maupun DPRD untuk berkomitmen mempercepat penyelesaian pembangunan Stadion Sangnaualuh dan GOR. Ini kan ranahnya pemerintah daerah, kami hanya sebagai pendorong dan pembinaan olahraga,” sebutnya.

Menurut Jayadi, alangkah naifnya KONI Pematangsiantar bermohon kepada KONI Provinsi Sumatera Utara. Sementara Pemko dan DPRD selaku orangtua KONI Pematangsiantar tidak memberikan dukungannya. “Wali Kota dan DPRD ini kan ibarat orangtuanya KONI. Kalaupun kita jago, kalau tidak dapat doa restu dari orangtua, ya sama saja,” pungkasnya. (ferry/hm12)

Related Articles

Latest Articles