Simalungun, MISTAR.ID
Sejumlah titik penyekatan di beberapa titik di Kota Pematangsiantar telah dibuka. Walaupun pembukaannya masih dilakukan setengah saja, namun hal ini disambut gembira oleh masyarakat.
Amatan mistar.id, Selasa (7/9/21) di salah satu jalan yang dilakukan penyekatan selama PPKM level empat berlangsung yakni Jalan Merdeka dan Jalan Sutomo. Kedua jalan ini merupakan pusat kota Pematangsiantar, dan merupakan jalur padat akan mobilitas masyarakat.
Para petugas dari Dinas Perhubungan Pematangsiantar yang biasanya mencegah setiap kendaraan yang akan masuk ke jalan tersebut, hanya berdiri disisi jalan tanpa menghiraukan kendaraan yang masuk.
Baca Juga:PPKM Diperpanjang, Tito Terbitkan 3 Inmendagri Penetapan Level Covid-19
Sebagian masyarakat berasumsi bahwa Kota Pematangsiantar tidak masuk lagi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4. Sebab, informasi tentang penurunan level ini belum banyak diketahui masyarakat. “Saya belum dengar kalau Kota Siantar turun levelnya. Pengumuman dari wali kota juga tidak ada. Tapi, syukurlah tak diperpanjang,” kata Farida dengan tersenyum.
Senada dengan Ari. Dia mengaku senang bahwa tidak masuknya lagi Pematangsiantar dalam perpanjangan PPKM level 4 yang sudah diumumkan pemerintah tadi malam.
“Saya lihat di internet siaran langsung pemerintah mengumumkan Keterangan Pers mengenai Perkembangan PPKM. Ternyata, Sumatera Utara tidak diperpanjang lagi. Berarti Kota Pematangsiantar turun levelnya,” pungkas pria yang bekerja di salah satu bank swasta ini.
Baca Juga:Poldasu Turunkan 25 Personil Lalulintas di Pos Penyekatan Siantar
Katanya, sejak diberlakukan penyekatan di beberapa titik di Kota Pematangsiantar pada PPKM level empat, Ari kesulitan untuk bisa leluasa pergi ke kantornya. Bahkan kemacetan juga mewarnai penyekatan di beberapa titik jalan.
Terpisah, seorang ibu rumah tangga turut pula menyatakan kegembiraannya sejak pemerintah mengumumkan tidak memperpanjang PPKM lagi di Kota Pematangsiantar. Pasalnya, ia mulai gerah dengan adanya penyekatan disana sini yang mengakibatkan tidak bisa bebas pergi kemana-mana.
“Mau ke Pajak Horas pun susah, sebab parkir kendaraan sangat jauh. Saya ada penyakit asam urat. Syukur kali lah tak diperpanjang. Saya pun bisa bebas lagi jalan sana sini tanpa ditanya – tanyain lagi,” sebut L Sitepu.
Baca Juga:Awas! Minggu 15 Agustus, 11 Titik Penyekatan Siantar Mulai Berlaku Efektif
Meski demikian, warga tetap mengatakan bahwa penurunan level ini terjadi karena kepatuhan setiap warga selalu melaksanakan protokol kesehatan dimana saja saat berada di luar rumah.
Pemerintah juga mengimbau pada masyarakat Pematangsiantar harus disiplin penerapan 5 M (menjauhi kerumunan, menggunakan masker, mencuci tangan, dan membatasi mobilisasi). Sehingga selanjutnya PPKM dapat turun ke level 2 atau bahkan Covid-19 di Pematangsiantar menjadi endemi. (yetty/hm12)
