18.9 C
New York
Wednesday, May 8, 2024

Musim Hujan, Harga Sayur di Pasar Tradisional Beranjak Naik

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Memasuki musim hujan, harga sayur-mayur di pasar tradisional Kota Pematang Siantar mulai bergerak naik. Para pedagang mengatakan banyak produksi para petani terganggu akibat dampak hujan melanda di sejumlah daerah produsen sayuran.

Seperti terlihat di Pasar Tradisional Dwikora, Kota Pematang Siantar, Senin (21/11/22). Salah seorang pedagang sayur, Boru Pangaribuan (56) mengungkapkan, harga sayuran mulai merangkak naik karena intensitas hujan yang tinggi saat ini. “Iya, harga sayur-mayur naik sejak seminggu ini. Akibat panen terganggu, hujan deras, banyak tanamannya yang gagal ataupun kurang bagus hasilnya,” ujarnya.

Baca Juga:Musim Hujan, Harga Sayuran di Medan Meroket

Komoditas sayur yang mengalami kenaikan harga, sebut Boru Pangaribuan, seperti kacang panjang, bayam, sawi biasa, wortel, dan kangkung. Harga bayam saat ini hampir naik tiga kali lipat dari harga sebelumnya yakni Rp5.000 dari harga Rp1.500-Rp2.000 per ikatnya. Untuk sawi naik Rp15000 seikat dari harga Rp8000. “Kangkung yang biasanya Rp2.500 seikat jadi Rp7000. Hal ini karena musim hujan yang membuat harga sayur naik,” terangnya.

Tak jauh beda dengan pedagang sayur lainnya, Jumpa Sinaga. Menurutnya, kenaikan harga sayuran ini dinilai karena pasokan yang berkurang akibat masa panen yang tertunda. Selama masa hujan, sejumlah petani menyebut sayur mayur tidak dapat dipanen karena berpotensi akan tidak tahan lama.

“Kemungkinan harga sayur- mayur itu masih bergerak naik karena ini masih musim hujan. Selain itu, kenaikan terjadi karena permintaan pun mulai meningkat, sedangkan pasokan dari petani menurun, karena sebagian gagal panen,” ungkap Jumpa yang menyebut sayur-sayuran tersebut banyak berasal dari Saribu Dolok dan Kabanjahe.

Baca Juga:Jelang Lebaran, Harga Sayur Mayur Naik di Siantar

Akibat pasokan terbatas, dijelaskannya, para pedagang terpaksa membeli sayur dengan harga relatif tinggi. Dengan begitu pedagang juga menaikan harga ke konsumen agar mendapatkan untung. Namun, sambung dia, ada juga beberapa harga komoditas lain yang di musim hujan ini malah turun ataupun biasa saja. Seperti harga cabai merah dan cabai rawit dijual Rp20.000 sampai Rp24.000 per kg, cabai hijau Rp18.000 per kg.

“Sawi putih, kol, dan terong, masih murah atau dibilang normal harganya. Seperti sawi putih hanya Rp4000 per kilogram. Sedangkan sawi pahit masih dikisaran Rp6000 per kilogram. Begitupun kol, dan terong hanya Rp5000 per kilogram,” papar Jumpa.

Menurut Jumpa dan pedagang sayur lainnya, harga sayur-sayuran saat ini masih akan terus mengalami kenaikan harga. Walaupun, komoditas cabai masih terbilang normal.(yetty/hm15)

Related Articles

Latest Articles