7.5 C
New York
Friday, April 19, 2024

Jelang Lebaran, Harga Sayur Mayur Naik di Siantar

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Beberapa hari jelang memasuki Lebaran 2022, harga berbagai komoditas pangan sayur mayur melonjak tajam di pasar. Bahkan kenaikannya ada yang mencapai 100 persen.

Pedagang sayur di pasar tradisional Dwikora, R. Marpaung (52), mengatakan bahwa saat ini harga sayuran yang dijualnya sudah mengalami kenaikan.

“Kenaikan harga sayuran ini sudah dimulai pada puasa pertama kemarin. Tapi sekarang makin naik mau hari raya, bukannya turun,”ucapnya, Kamis (28/4/22).

Baca juga:Musim Hujan, Harga Sayur di Pasar Tradisional Siantar Melonjak

Beberapa sayur yang dijualnya dengan harga naik adalah kol, buncis, dan wortel, serta sayur-sayuran lainnya, yang satu kilogramnya rata – rata mengalami kenaikan harga hingga 40 persen mulai Rp1.000 hingga Rp3.000 per kilogram.

Pedagang sayur di pasar tradisional Dwikora P.Siantar (f:yetty/mistar)

Bahkan untuk sayur jipang, kata dia, harga saat ini sangat mahal, yakni mencapai Rp2.000 hingga Rp2.500 per bijinya. Padahal,sebelumnya hanya Rp1.000 per bijinya.

Tak jauh beda dengan pedagang sayuran lainnya, yakni Bernat. Menurutnya, salah satu faktor naiknya harga sayur mayur ini adalah faktor cuaca ditambah lagi dengan permintaan yang lumayan banyak menjelang hari raya.

“Pedagang tidak terkejut dengan perubahan harga seperti sekarang ini terutama untuk sayur mayur karena memang cuaca akhir-akhir ini tidak menentu. Hanya saja konsumen yang mengurangi pembeliannya,” katanya.

Bernat mencontohkan salah satu komoditi sayur yakni tomat, yang semula Rp6.000 – 8.000 per kilogram langsung naik menjadi Rp12.000 per kilogram. Kenaikan harga tomat ini sudah berlangsung dari sebelum Ramadhan.

Baca juga:Harga Tomat Kembali Naik, Harga Sayuran Turun

Kalau untuk komoditas cabai, untuk saat ini belum ada kenaikan yang signifikan, seperti cabai merah Rp28.000 per kg, cabai rawit Rp. 20.000 per kg, walaupun lebaran tinggal beberapa hari lagi.

“Kita tidak bisa juga bilang masih sedikit peminatnya, bisa saja H-1 nanti orang banyak yang butuh, sebab banyak yang mau masak daging kan,” ucap Bernat.

Meskipun demikian, para pedagang mengaku bahwa distribusi sayur mayur dan berbagai komoditas kebutuhan pokok lain ke pedagang berjalan lancar dan tidak ada kelangkaan barang. (yetty/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles