10.3 C
New York
Thursday, April 18, 2024

Musim Hujan, Harga Sayur di Pasar Tradisional Siantar Melonjak

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Sejak sepekan terakhir, harga sayur mayur mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Meski harga untuk komoditas jenis cabai tercatat turun, namun harga sayuran justru naik.

Pantauan wartawan di Pasar tradisional Dwikora dan beberapa pasar lainnya di Kota Pematangsiantar, harga komoditas yang mengalami kenaikan paling mencolok adalah sayur sawi (manis) dan kacang panjang.

Menurut Timoti, pedagang sayur mayur ini mengatakan, harga sayuran mengalami kenaikan karena faktor cuaca. Untuk komoditas sawi, harganya bahkan melonjak tiga kali lipat. Harganya kini mencapai Rp10 ribu hingga Rp15 ribu dari sebelumnya Rp3.000 hingga Rp5.000 per kilogram. Sementara harga kacang panjang, kini berkisar antara Rp5.000 hingga Rp7.000, naik dari sebelumnya Rp2.500 per ikat.

Baca Juga:Harga Tomat Kembali Naik, Harga Sayuran Turun

“Sekarang kan musim hujan, banyak petani yang gagal panen. Belum lagi cuaca terkadang berubah-ubah. Untuk musim yang sulit diprediksi seperti saat ini, potensi serangan hama, penyakit tumbuhan pasti lebih besar pula,” ungkapnya, Selasa (8/6/21).

Hal serupa disampaikan pedagang lainnya. Lonjakan harga terjadi lantaran petani sudah mulai malas akibat harga yang anjlok sebelumnya. Petani juga mulai kesulitan menanam sayuran dan banyak beralih menanam timun dan jagung.

“Curah hujan yang tinggi selama masa tanam membuat tanaman sayur mayur menjadi rusak. Bahkan tidak hanya kualitas dan harga yang rendah, hasil panen secara kuantitas juga jauh menurun sekarang,” kata B Ritonga, yang ternyata memiliki seorang suami sebagai petani sayur mayur di Raya, Kabupaten Simalungun.

Baca Juga:Musim Hujan, Harga Sayuran Melambung di Medan

Saat ini, produksi di tingkat petani juga menurun. Sehingga berpengaruh terhadap harga pasar yang harganya kini sedang melambung. (yetty/hm12)

Related Articles

Latest Articles