17.8 C
New York
Thursday, May 2, 2024

Demo Mahasiswa Tolak Kenaikan Harga BBM di Siantar Ricuh, Ini Kata Kapolres

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Sejumlah mahasiswa di Kota Pematang Siantar melakukan aksi unjuk rasa terkait kenaikan harga BBM. Demo berlangsung di depan gedung DPRD Kota Pematang Siantar, Senin (5/9/22) siang.

Saat berlangsungnya unjuk rasa, mahasiswa mencoba membakar ban. Petugas kepolisian yang melakukan pengamanan unjuk rasa sempat berupaya hendak mengamankan ban yang dibakar. Petugas berupaya memadamkan api dengan racun api yang dibawa.

Saat petugas hendak berupaya memadamkan api tersebut terjadi kericuhan antara mahasiswa dan aparat kepolisian. Aksi saling dorong pun terjadi hingga terdengar tiga kali suara tembakan gas air mata.

Baca Juga:Demo Mahasiswa Tolak Kenaikan Harga BBM di Siantar Ricuh

Informasi yang dihimpun, salah seorang mahasiswa bernama Tonny Simanjorang yang ikut dalam aksi unjuk rasa terkena tembakan gas air mata tepat di paha dan kini telah dievakuasi rekannya ke Rumah Sakit Vita Insani Pematang Siantar.

Sementara itu, Kapolres Pematang Siantar AKBP Fernando mengatakan, pihaknya mengantisipasi dikarenakan fasilitas dan objek vital yang harus dijaga keamanannya dari upaya membakar ban.

“Saya sudah sampaikan kepada anggota, jika ada yang membakar ban agar secara humanis penanganannya. Dilakukan pemadaman dengan Alat Pemadam Api Ringan (Apar). Saat memadamkan, anggota kita ditolak,” ujar Kapolres AKBP Fernando yang diwawancarai di Polres Pematang Siantar, Senin (5/9/22).

Baca Juga:Aksi Tanam Diri Dihalangi Saat Demo Tolak BBM, HMI Asahan Ricuh dengan Polisi

Kapolres melanjutkan, pihaknya tidak paham dengan mahasiswa yang melakukan unjuk rasa. Pasalnya, saat Kapolres keluar untuk menemui pendemo, mahasiswa tersebut pergi meninggalkan Polres Pematang Siantar.

“Kalau mereka ingin mempermasalahkan saya dicopot, silakan dicopot, kalau memang gara-gara itu saya dicopot. Kata-kata saya ini dipegang, kalau pimpinan menilai saya dalam permasalahan ini, saya siap dicopot dan saya siap dievaluasi,” kata Kapolres kembali.

Terkait adanya tembakan gas air mata, Fernando mengatakan pihaknya bakal melakukan penyelidikan.

Baca Juga:Ricuh, Kader Demokrat NTT Bakar Bendera Partai

“Kita akan lakukan penyelidikan ke dalam. SOP-nya sudah kami arahkan, siapa yang menmbak gas air mata akan kami cek. Gimana tadi bisa tertembak,” ungkapnya.

Terkait adanya dugaan pemukulan dan ada mahasiswa pengunjuk rasa yang diamankan, Kapolres Pematang Siantar mengaku belum ada menerima laporan. (hamzah/hm14)

Related Articles

Latest Articles