10.5 C
New York
Saturday, May 4, 2024

Dua Menteri Salurkan Bantuan kepada Pedagang Kaki Lima di Medan

Medan, MISTAR.ID

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyalurkan bantuan yang diberikan pemerintah kepada pedagang kaki lima dan warung (BTPKLW) bertempat di Mapolrestabes Medan, Jalan HM Said, Kamis (9/9/21).

Airlangga mengatakan, bantuan ini untuk mendorong usaha masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Bantuan senilai Rp1,2 juta tersebut diharapkan bisa dijadikan sebagai modal hidup dan modal usaha.

“Kita harap ini menjadi bantalan bahwa mereka yang terkena dampak Covid-19 mendapatkan bantuan untuk modal hidup dan modal kerja untuk usaha mereka masing-masing,” ujarnya.

Baca Juga:Pedagang di Batu Bara Dapat Bantuan Sembako

Airlangga menyebutkan, saat ini pemerintah menyiapkan Rp15,8 triliun untuk para pedagang yang terdampak Covid-19 yang nominalnya sama dengan bantuan presiden atau BPUM.

“Pendataan kali ini dilakukan oleh anggota Polri dan TNI, yang memilih pedagang yang berhak menerima bantuan,” katanya.

Airlangga menjelaskan, adapun salah satu syaratnya ialah untuk pedagang yang belum pernah menerima bantuan apapun dan masuk ke dalam wilayah yang terdampak PPKM darurat level 4.

Baca Juga:Ratusan Pedagang Jajanan di Siantar Turun ke Jalan Tuntut Bantuan Dari Pemerintah

“Sejak diputuskan oleh Bapak Presiden di dalam rapat terbatas kabinet sampai dengan dikeluarkan Instruksi Mendagri No 27 dan 28, ini pada saat kita menaikkan PPKM darurat level 4 dan dengan persiapan regulasi dan anggarannya hari ini bisa diuji coba di Kota Medan,” kata Airlangga.

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pihaknya diminta Presiden untuk menguji coba program pemerintah yang dilakukan karena melihat kondisi masyarakat terjepit di masa pandemi Covid-19.

“Kita ketahui bersama varian Delta semakin meningkat. Beberapa daerah di Indonesia yang mengalami PPKM level 4 terpaksa masyarakatnya tidak bisa melakukan kegiatan mobilisasi,” ungkapnya.

Baca Juga:Pedagang Keliling: Kami Butuh Bantuan Modal

Alhasil, itu berdampak pada perekonomian masyarakat. Dia menyebutkan, banyak para pemilik warung dan PKL yang mengaku kehidupannya lebih berat saat ini, karena omzetnya turun hingga 75 persen.

Dikatakan Sri Mulyani, selama ini bantuan tersebut diberikan melalui Kementerian Koperasi dan UMKM yang bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UMKM di masing-masing pemerintah daerah.

“Dan itu sudah lebih dari 12 juta UMKM dan PKL yang dapat Rp1,2 juta untuk masing-masing pedagang,” ujarnya.

Baca Juga:“Tolonglah Kami…” Pedagang Asongan Menanti Harap Bantuan Pemko Siantar

Dengan meningkatnya varian Delta, sebut dia, TNI-Polri diberikan kewenangan untuk menyalurkan ke PKL. Sri Mulyani berharap tugas ini dapat dipahami oleh masyarakat jika meminta warung masyarakat harus dipindahkan atau ditutup serta lainnya.

“Yang disalurkan TNI-Polri adalah untuk 1 juta PKL dan UMKM. Dan saya senang Polri langsung membuat sistem bahwa yang menerima itu memang benar. Tadi pakai tanda bukti dan foto lalu diadministrasikan ke komputer dan pertanggungjawabannya luar biasa,” katanya.

Baca Juga:Terdampak PPKM Level 4, Pedagang Pasar Horas Siantar Terima BLT

Sri Mulyani menjelaskan, sistem tersebut harus dibuat, karena tadi ada usaha yang sudah mendapatkan bantuan di gelombang 12 juta pertama melalui Kementerian Koperasi.

“Harapannya dengan dana yakni Rp600 miliar untuk TNI dan Rp600 miliar untuk Polri, dapat diteruskan untuk masyarakat. Jumlah bantuan Rp1,2 juta, total dana yang disediakan Rp1,2 triliun. Utamanya para pedagang kaki lima. Tentu bukan hanya untuk Medan tapi seluruh daerah yang terkena UMKM level 4,” pungkasnya. (ial/hm14)

Related Articles

Latest Articles