10.6 C
New York
Friday, April 26, 2024

Ratusan Pedagang Jajanan di Siantar Turun ke Jalan Tuntut Bantuan Dari Pemerintah

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Ratusan warga berstatus pedagang jajanan di seputaran inti Kota Pematangsiantar turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa (Unras) guna mempetanyakan bantuan pemerintah selama diberlakukannya PPKM Level IV.

Dalam jalankan aksinya, masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pematangsiantar Bersama (AMSB) nyatakan bahwa, sejak kasus Covid -19 meningkat muncul permasalahan sosial dan ekonomi yang melanda masyarakat.

“Pembatasan aktifitas masyarakat juga termasuk pembatasan kegiatan dari pelaku usaha. Dalam satu sisi, kebijakan Pemerintah dalam hal keselamatan kesehatan masyarakat, namun persoalan ini jelas melumpuhkan kondisi ekonomi masyarakat,” ujar Aditya, koordinator aksi saat bacakan pernyataan sikap di depan Balai Kota, Kamis (2/9/21).

Baca juga: Penerima Bansos Siantar: Capeklah Lihat Gituan, Semua Bicara Oniluslow!

Salah satu faktor yang mengakibatkan terpuruknya ekonomi masyarakat itu pasca ditetapkannya PPKM Level IV hingga terjadinya penyekatan pada jalan-jalan utama di Kota Pematangsiantar.

Selain menyuarakan ekonomi terpuruk. Pendemo juga beranggapan kalau Wali Kota Pematangsiantar tidak serius dalam menanggulangi Wabah Covid -19 terlihat dari tidak adanya makam yang disediakan khusus untuk jenzah Covid -19.

Dibalai Kota, para pengunjuk rasa turut ditemui oleh Zainal Siregar yang menjabat sebagai Plh Sekda Kota Pematangsiantar yang mana pihaknya bakal menyalurkan bantuan ke pada masyarakat.

Baca juga: Unjuk Rasa, Ratusan Pedagang Turun ke Jalan Minta Akses Menuju Pasar Horas Dibuka

“Seperti minggu yang lalu, Pemko sudah memberikan bantuan sosial tunai kepada masyarakat. Besok ada bantuan yang akan diberikan kepada pedagang di Pasar Horas,” pungkas Zainal menanggapi pengunjuk rasa di Balai Kota Siantar.

Sebelum beranjak tinggalkan Balai Kota, pera pengunjuk rasa turut melakukan aksi bagi-bagi jagung dengan artian tidak lagi sanggup membeli beras karena terpuruknya ekonomi mereka. (hamzah/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles