14.6 C
New York
Friday, May 3, 2024

Partai Republik Berkuasa, Ketua DPR AS Nancy Pelosi Siap Mundur

Washington, MISTAR.ID

Nancy Pelosi menyatakan mundur dan tidak akan mencalonkan diri lagi sebagai pemimpin Partai Demokrat di DPR, setelah Partai Republik mengambil alih DPR AS pada Januari 2023.

“Saya tidak akan mengikuti pemilihan kembali untuk kepemimpinan Demokrat di Kongres berikutnya,” kata Pelosi yang berusia 82 tahun dalam pidato emosional di DPR.

“Waktunya telah tiba bagi generasi baru untuk memimpin kaukus Demokrat,” tuturnya, seperti diberitakan AFP, Kamis (17/11/22).

Baca Juga:Respon Kunjungan Pelosi ke Taiwan, China Umumkan 8 Balasan Terhadap AS

Kendati demikian, ia mengatakan akan tetap berada di Kongres untuk mewakili San Fransisco di DPR, seperti yang telah dia lakukan selama 35 tahun terakhir.

Keputusan itu diumumkan setelah Partai Republik mengamankan mayoritas suara di DPR dengan selisih tipis dalam Pemilu Sela AS pekan lalu. Sementara itu, Partai Demokrat mempertahankan kendali atas Senat.

Pada Sabtu (12/11/22), petahana Demokrat Catherine Cortez Masto berhasil memenangkan pemilu ulang di Nevada yang memberikan Demokrat 50 kursi yang dibutuhkan.

Baca Juga:AS Tak Izinkan China Isolasi Taiwan, Pelosi: Perjalanan ke Asia Bukan untuk Ubah Status Quo

Dengan kemenangan itu Demokrat bisa memegang kendali di Senat karena Wakil Presiden Kamala Harris dapat memberikan suara yang menentukan jika majelis tinggi terbagi rata 50-50. Kepergian Pelosi sebagai pemimpin partai akan menandai berakhirnya sebuah era di Washington.

Pelosi merupakan perempuan pertama yang pernah memimpin DPR AS. Wanita bernama lengkap Nancy D’ Alesandro Pelosi itu sempat duduk di jabatan serupa pada 2007-2011. Tak hanya itu, ia juga memimpin pemakzulan Donald Trump saat kembali menjabat sebagai Ketua DPR pada 2019.

Pelosi ramai diperbincangkan setelah merobek naskah pidato Trump di depan umum saat sang presiden menyampaikan State of the Union di Gedung Capitol Hill pada Februari 2020. Usai berpidato, Trump tertangkap kamera menolak menjabat tangan Pelosi.

Baca Juga:Kunjungan Pelosi ke Taiwan Dikhawatirkan Berdampak ke Indonesia

Tak hanya itu, Pelosi menyatakan keputusannya terkait masa depan dibuat dengan pertimbangan serangan brutal terhadap suaminya yang sudah lanjut usia beberapa waktu lalu.

Paul Pelosi, yang juga berusia 82 tahun, dirawat di rumah sakit dengan luka serius setelah penyusup masuk ke rumah mereka di San Francisco dan menyerangnya dengan palu. Nancy kala itu sedang tidak berada di lokasi kejadian.

Pelosi mengatakan dia akan terus mewakili distriknya di San Francisco dalam Kongres berikutnya dan memuji kinerja Demokrat yang lebih baik dari perkiraan dalam kontes paruh waktu.

Baca Juga:Partai Republik Kuasai DPR AS Setelah Menang Pemilu Sela

“Minggu lalu, rakyat Amerika berbicara dan suara mereka dinaikkan untuk membela kebebasan, supremasi hukum dan demokrasi itu sendiri,” katanya.

Dalam sebuah pernyataan awal pekan ini, dia mengatakan Partai Demokrat di DPR akan terus memainkan peran utama dalam mendukung agenda Presiden Joe Biden. (cnn/hm14)

Related Articles

Latest Articles