7.9 C
New York
Friday, April 19, 2024

Kunjungan Pelosi ke Taiwan Dikhawatirkan Berdampak ke Indonesia

Jakarta, MISTAR.ID
Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) Prof Hikmahanto Juwana menilai, Kementerian Luar Negeri RI perlu membuat pernyataan yang menyayangkan kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan.

“Karena cepat atau lambat Indonesia akan terdampak oleh ketegangan antara AS dan China,” kata Hikmahanto dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Rabu (3/8/22).

Pelosi akhirnya mengunjungi Taiwan meskipun Presiden China Xi Jin Ping telah memberi peringatan kepada Presiden AS Joe Biden terkait kunjungan tersebut.

Baca Juga:AS Kerahkan 4 Kapal Perang Dekat Taiwan Kawal Kedatangan Pelosi ke Taipei

Kunjungan Pelosi itu sudah dapat dipastikan akan memperuncing ketegangan antara China-AS yang dapat mengganggu stabilitas keamanan kawasan, kata Hikmahanto, yang juga Rektor Universitas Jenderal A. Yani.

“Indonesia menyayangkan kunjungan tersebut karena tiga alasan,” kata dia.

Pertama, AS tidak henti-hentinya melakukan provokasi di sejumlah kawasan dan terakhir di Eropa saat menyambut keinginan Ukraina untuk menjadi anggota baru NATO, kata dia.

Baca Juga:Lawatan Ketua DPR AS ke Taiwan Bikin China Gerah, Janji Bakal Balas Pakai Aksi Militer

Ini yang memunculkan kekhawatiran Rusia hingga negara itu melakukan operasi militer khusus ke Ukraina, kata Hikmahanto.

“Kedua, AS melakukan kebijakan luar negeri standar ganda,” kata dia.

Di satu sisi, AS mengecam langkah Rusia yang mengakui Luhantsk dan Donetsk, yang memisahkan diri dari Ukraina, namun di sisi lain seolah mendukung Taiwan untuk memisahkan diri dari China dengan kunjungan Polesi.

Baca Juga:Kapal Perang Amerika Serikat Transit di Taiwan, China Kerahkan Kapal Induk

Terakhir, lanjut dia, kunjungan Pelosi dapat bisa mendorong China bersekutu dengan Rusia untuk melawan kebijakan luar negeri AS yang provokatif.

“Konsekuensinya, keamanan dunia akan terpengaruh. Bahkan perang di Ukraina akan berlangsung lebih lama lagi, termasuk penderitaan rakyat Ukraina,” kata Hikmahanto.(antara/hm10)

Related Articles

Latest Articles