13.1 C
New York
Saturday, May 4, 2024

Ricuh Eksekusi di D’Caldera Coffee, Massa Geruduk Polrestabes Minta 33 Rekan Dibebaskan

Medan, MISTAR.ID

Setelah eksekusi yang berujung ricuh di D’Caldera Coffee, Jalan Sisingamangaraja, Medan, sejumlah massa mendatangi Polrestabes Medan di Jalan HM Said Medan, Rabu (13/7/22).

Dalam tuntutannya, massa meminta 33 orang rekan mereka yang diamankan polisi saat penertiban berlangsung untuk segera dibebaskan. Massa yang hadir terdiri dari Partai Prima Sumut, Satu Betor, LSM Penjara PN dan LSM Pospera.

Saat berada di Polrestabes Medan, massa aksi langsung menyampaikan aspirasinya persis di depan pintu gerbang. Mereka meminta puluhan rekan-rekan mereka tidak diproses hukum.

Baca Juga:Puluhan Orang Diamankan Tolak Eksekusi Caldera Coffee Medan

“Ini semuanya aksi solidaritas untuk teman-teman kita di dalam, untuk minta dikeluarkan pada hari ini,” kata Ade Dermawan yang merupakan Ketua Partai Prima Sumut.

Beberapa saat menyampaikan orasi, Kasat Intel Polrestabes Medan AKBP Ahyan menemui massa dan meminta perwakilan dari pengunjuk rasa untuk masuk ke dalam.

Ade menjelaskan, dari komunikasi yang dilakukan dengan pihak kepolisian, sekitar 33 orang yang diamankan rencananya akan dipulangkan pada sore atau malam hari ini juga.

Baca Juga:Eksekusi Lahan Ricuh, Ratusan Warga Hadang Juru Sita PN Deli Serdang

“Ada 33 orang yang ada di dalam, direncanakan sore hingga malam hari ini dibebaskan,” katanya.

Sebelumnya, eksekusi Coffee Shop D’Caldera Coffee yang berada di Jalan Sisingamangaraja Medan diwarnai kericuhan, Rabu (13/7/22).

Kericuhan terjadi karena adanya perlawanan dari pihak yang mengaku pemilik lahan dan menolak putusan dari Pengadilan Negeri (PN) Medan.

Baca Juga:Sita Lelang Rumah di Lubuk Pakam Ricuh, Pemilik: Saya Masih Sanggup Bayar kenapa Disita?

Pihak yang menolak putusan eksekusi itu, John Robert Simanjuntak mengaku memiliki bukti SHM nomor 481 dan SHM nomor 482.

Personel Polrestabes Medan yang melakukan pengawalan eksekusi lalu bertindak tegas dengan mengamankan sejumlah orang yang mencoba menghalangi proses eksekusi. (ial/hm14)

Related Articles

Latest Articles