20.5 C
New York
Wednesday, May 15, 2024

USU Menuju Perubahan yang Fundamental, Rektor: ToR dan RAB Harus Rasional

Medan, MISTAR.ID

Dalam bingkai semangat Transformation Towards the Ultimate, Universitas Sumatera Utara (USU) terus berbenah guna mewujudkan cita-cita melakukan perubahan menuju lebih baik. Transformasi tersebut diupayakan mencakup seluruh lini yang ada dalam tata kelola organisasi USU.

Salah satu hal yang menjadi sorotan dan perhatian dalam upaya transformasi tersebut adalah penggunaan anggaran dan belanja organisasi. Dalam melakukan kegiatannya, organisasi bergantung pada kemampuan finansial yang dimilikinya.

Hal tersebut disampaikan Rektor USU Dr Muryanto Amin dalam kegiatan Sosialisasi Penyusunan Term of Reference (ToR) dan Rancangan Anggaran dan Belanja (RAB) yang diselenggarakan secara daring, Rabu (18/8/21).

Baca Juga: Rektor USU Ajak Mahasiswa Tingkatkan Literasi Perekonomian

“USU saat ini sedang berupaya melakukan perubahan yang fundamental. Kita perlu melakukan adjusment pada seluruh lini untuk mengikuti perkembangan di dunia luar yang berjalan begitu cepat. Kita harus dapat beradaptasi pada perubahan tersebut,” ujarnya.

Rektor menekankan, seluruh pimpinan satuan kerja di USU harus memahami administrasi dalam penyusunan ToR dan RAB. Beberapa pimpinan yang berlatang belakang dosen, menurutnya harus segera beradaptasi dan familiar dengan urusan adminitrasi.

“Kekurangan kita dalam melakukan penyusunan ToR dan RAB adalah karena kita tidak begitu paham mengenai urusan administrasi. Saya pahami itu karena banyak di antara kita latar belakang aslinya adalah sebagai dosen. Namun, ketika sudah diberikan amanah memimpin sebuah satuan, urusan administrasi itu harus dipahami secara matang,” pesannya.

Baca Juga: Rektor USU Rekomendasikan Pembentukan Badan Otorita Food Estate

Muryanto menegaskan, ToR dan RAB harus sejalan dengan Indikator kerja utama, program akreditasi, serta program pemeringkatan yang sedang dikerjakan oleh USU. Dalam menyusun kegiatan, ia menyebutkan boleh saja sama atau berkesinambungan.

“TOR dan RAB tidak hanya beriorientasi pada output kegiatan saja, namun berdasarkan kepada outcome yang berdampak positif dan baik untuk kita. Dampak itu harus dapat terukur secara kuantitatif maupun kualitatif,” ungkapnya.

Muryanto berharap TOR dan RAB agar dapat dievaluasi secara berkala. Evaluasi tersebut diperlukan untuk meninjau dampak kegiatan yang dilaksanakan dan efektifitas serta efisiensi anggaran yang digunakan.(ial/hm02)

 

 

Related Articles

Latest Articles