27.4 C
New York
Friday, May 3, 2024

Jenis Kebakaran Apa yang Aman Dimatikan dengan Air? Baca Berita Ini…

MISTAR.IDAda lima kelas kebakaran, dan diklasifikasikan menurut bahan bakarnya. Memadamkan api dengan sukses bergantung pada bahan bakar. Api membutuhkan bahan bakar, oksigen, dan panas. Untuk memadamkan api secara efektif, Anda perlu menghilangkan salah satu elemen ini.

Mengetahui perbedaan antara kebakaran dan cara memadamkannya adalah pengetahuan yang menyelamatkan hidup.

Apa jenis kebakaran yang berbeda atau jenis api apa yang dapat dipadamkan dengan aman dengan air? Kebakaran diklasifikasikan sebagai Kelas A, Kelas B, Kelas C, Kelas D, dan Kelas K. Setiap jenis api melibatkan bahan mudah terbakar yang berbeda dan pendekatan khusus untuk memadamkannya dengan aman. Mencoba memadamkan api dengan metode yang salah bisa berbahaya dan memperburuk situasi.

Baca Juga: Kisah di Balik Kebakaran yang Merenggut 5 Nyawa, Ameng Sekeluarga Dikenal Sosok Baik dan Dermawan

Kebakaran Kelas A melibatkan material padat seperti kayu, pakaian, kertas, dan plastik. Kebakaran ini adalah yang paling umum dan paling mungkin Anda kenal. Banyak kebakaran Kelas A yang secara tidak sengaja disebabkan oleh kecelakaan seperti menabrak lilin hingga petir yang menghantam pohon. Kebakaran Kelas A adalah yang paling mudah dipadamkan dan Anda dapat menggunakan alat pemadam air atau busa. Api dapat diatasi dengan memadamkan pasokan panas api.

Kebakaran Kelas B melibatkan cairan yang mudah terbakar dibanding benda padatan. Penyebab umum kebakaran ini termasuk bensin, alkohol, dan minyak. Penting untuk dicatat bahwa meskipun melibatkan cairan, Kelas ini tidak termasuk kebakaran ketika memasak. Air tidak memadamkan api unutk kebakaran Kelas B dan dapat menyebarkan cairan yang mudah terbakar dan membuatnya semakin parah. Anda hanya boleh memadamkan api ini dengan pemadam api bubuk, busa, atau karbondioksida untuk memutus suplai oksigen api.

Baca Juga: Ini Pengakuan Saksi Kebakaran yang Menewaskan 5 Korban, Ameng Sempat Keluar Lalu Masuk Lagi Ingin Menyelamatkan Keluarganya

Kebakaran Kelas C melibatkan listrik, yang selalu dimulai dengan kabel lama, kabel usang, atau peralatan listrik yang rusak. Jika Anda melihat kebakaran listrik, Anda harus mencoba memutuskan stop kontak (jika aman untuk melakukannya). Gunakan pemadam berbentuk bubuk atau karbon dioksida untuk memadamkan api jenis ini. Air dan busa tidak dapat digunakan karena keduanya merupakan konduktor listrik dan dapat membuat situasi menjadi lebih berbahaya. Setelah catu daya dimatikan, kebakaran Kelas C menjadi Kelas A karena komponen listrik telah dilepas.

Kebakaran kelas D sangat jarang terjadi dan terjadi saat logam menyala. Ini jarang terjadi karena sebagian besar logam memerlukan suhu tinggi untuk menyala, tetapi logam alkali seperti aluminium, kalium, dan magnesium dapat menyala saat terkena air atau udara. Oleh karena itu, Anda tidak dapat menggunakan air untuk jenis api ini dan hanya dapat menggunakan pemadam bubuk kering. Serbuk bekerja dengan cara memisahkan oksigen dari bahan bakar atau menghilangkan panas.

Baca Juga: Video Tim Pemadam Kebakaran PT STTC Menaklukan Amukan si Jago Merah

Kebakaran Kelas K melibatkan cairan dan lemak memasak dan terkadang dapat dikelompokkan bersama dengan kebakaran Kelas B. Kebakaran ini memiliki titik nyala yang tinggi dan biasanya terjadi di atas kompor jika wajan dibiarkan begitu saja. Jangan pernah menggunakan air karena dapat menyebabkan efek percikan yang berbahaya. Alat pemadam kimia basah paling baik untuk memadamkan api jenis ini.

Ada kebakaran tertentu yang lebih mungkin Anda temui daripada yang lain, tetapi penting untuk mengetahui cara memadamkannya jika Anda menemukan salah satu jenis kebakaran yang berbeda.

Cara memadamkan api gas: Air tidak akan efektif tetapi Anda bisa memadamkan api dengan selimut. Anda juga bisa menggunakan pemadam kebakaran berbentuk bubuk atau busa.

Cara memadamkan api kimiawi: gunakan air karena dapat menyebarkan bahan kimia lebih jauh. Padamkan api ini dengan busa atau bubuk kering.

Cara memadamkan api bensin: Kebakaran bensin membutuhkan alat pemadam berbusa atau bubuk. Jika bisa, gunakan kain lap basah atau pasir untuk memadamkan api. Ini hanya efektif jika jumlah bensin sedikit.

Cara memadamkan api listrik: Jangan gunakan air. Cabut perangkat atau alat jika aman untuk melakukannya dan matikan daya jika memungkinkan. Gunakan alat pemadam multiguna atau memadamkan api dengan selimut. Soda kue juga dapat digunakan pada api listrik kecil untuk memadamkan api.

Cara memadamkan api alkohol: Anda memerlukan pemadam karbondioksida untuk kebakaran alkohol atau menutupinya dengan sesuatu yang tidak mudah terbakar dan tahan panas.

Cara memadamkan api oven: Tutup pintu oven dan matikan. Jika api keluar dari oven, Anda bisa menggunakan alat pemadam multiguna atau melempar soda kue ke atas api.

Cara memadamkan api: Memadamkan api melibatkan perampasan oksigen dan ini dapat dilakukan dengan menggunakan selimut.(MyFirefighterNation/ja/hm02)

Related Articles

Latest Articles