8.3 C
New York
Friday, April 19, 2024

Ini Pengakuan Saksi Kebakaran yang Menewaskan 5 Korban, Ameng Sempat Keluar Lalu Masuk Lagi Ingin Menyelamatkan Keluarganya

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Kebakaran dahsyat yang terjadi Sabtu (26/9/20) malam masih menyisakan trauma bagi masyarakat dan keluarga para korban, air mata pun tak tertahankan menyaksikan duka yang sangat mendalam itu.

Kebakaran itu telah merenggut lima nyawa sekeluarga, sungguh tragedi sangat memilukan.

Malam itu, cuaca tidak begitu cerah, langit malam terlihat sedikit mendung seakan mau turun hujan.

Baca Juga: 5 Jenazah Ditemukan Dalam Kebakaran yang Terjadi di Belakang Kantor BI Siantar, Tonton Video Evakuasinya!

Sontak, di Jalan Panyabungan pada Sabtu malam itu, terdengar suara ledakan yang sangat keras, ledakan itu disertai semburan api yang begitu dahysat.

Kejadian itu diceritakan seorang saksi yang berada di lokasi bernama Ibnu (36) saat diwawancara Mistar, Minggu (27/9/20) pagi.

Ibnu yang kesehariannya bekerja sebagai juru parkir di kawasan itu mengatakan, awalnya dia mendengar suara dentuman yang sangat keras.

Baca Juga: Sedih, Salah Satu Korban Kebakaran di Belakang BI Siantar Lengket ke Plastik Drum

Pemilik rumah tersebut katanya bernama Ameng. Dia mengira ada gempa bumi, ternyata suara ledakan itu dari tabung gas disertai api yang langsung menyambar rumah bagian depan.

“Di bawahnya ada gudang gas kak. Apalagi baru aja abang Ameng itu memasukkan pasokan gas. Langsung api berkobar, abang itu masih sempat mengeluarkan mobilnya, lalu masuk lagi,” ungkapnya.

“Abang itupun tak berteriak, langsung masuk aja. Ternyata dia mau menolong keluarganya di dalam, ada menantu 1 orang, cucunya 3 orang, dan 1 orang lagi dia sendiri, bang Ameng itu. Kulihat juga dari jendela sang cucu berteriak minta tolong, lalu kusuruh lompat aja, biar kami tampung. Tapi ketika mau melompat, api besar langsung menyambar diiringi ledakkan beberapa gas kembali,” jelas Ibnu.

Baca Juga: Kebakaran di Jalan Penyabungan, Bawa Duka Mendalam Bagi Warga Siantar

Api pun semakin besar, tim kepolisian serta pemadam kebakaran dari Pemko dan STTC datang untuk memadamkan api yang kian mengganas akibat tabung gas tersebut. Para petugas pemadam kebakaran bahu membahu memadamkan api agar tidak terkena pada rumah yang di sebelahnya.

Namun, sudah takdir Tuhan, nyawa lima orang sekeluarga itu tidak berhasil diselamatkan.(yetty/hm02)

 

Related Articles

Latest Articles