11.6 C
New York
Monday, May 6, 2024

Herd Immunity Bisakah Diterapkan Di Indonesia ?

MISTAR.ID

Herd immunity sedang ramai menjadi perbincangan, bahkan sempat diwacanakan untuk diberlakukan di negara Indonesia sebagai salah satu bentuk penangan virus corona atau Covid-19. Herd immunity merupakan cara untuk menjaga kekebalan kelompok.

Namun Pakar Epidemiologi dari Universitas Indonesia, Pandu Riono menyebut penerapan kebijakan herd immunity tak cocok untuk dilaksanakan di Indonesia , pasalnya, jumlah penduduk Indonesia yang mencapai ratusan juta, dikhawatirkan nantinya malah menambah kasus kematian di Tanah Air.

“Penduduk kita kan banyak banget. Sampai kapan mau semuanya sebagian besar terinfeksi? Artinya, nanti yang sebagian (terpapar Covid-19) itu juga meninggal. Jadi tidak mungkin (herd immnunity diterapkan di Indonesia),” kata Pandu kepada Okezone, Jumat (22/5/20).

Baca juga: Perusahaan AS Klaim Berhasil Uji Vaksin Corona

Menurut dia, dari seluruh negara di dunia, hanya Swedia yang nekat menerapkan kebijakan herd immnunity tersebut. Namun, pada akhirnya mereka pun menyesal lantaran keputusan itu mengakibatkan sekira 5.000 warganya meninggal dunia.

“Tidak ada negara yang mau mempraktekkan herd immunity, kecuali Swedia dan akhirnya menyesal,” ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, senyawa yang terkandung dalam virus corona itu mudah bermutasi. Alhasil, akan sia-sia bila tetap memaksakan herd immunity di Indonesia.

“Virus ini mudah bermutasi. Jadi dia kebal terhadap virus sekarang, kalau bulan depan sudah tidak dikenali sama imunitas, sama saja, tidak ada gunanya. Karena dia hanya memberikan imunitas terhadap virus yang lama,” kata dia.

Seperti diketahui, herd immunity adalah ketika sebagian besar populasi kebal terhadap patogen, sehingga penularan tidak terjadi secara luas. Contohnya, untuk membatasi penyebaran campak, para ahli memperkirakan bahwa 93% hingga 95% dari populasi harus kebal.

Dilansir dari aljazeera (20/3/20) Herd Imunity/HI mengacu pada situasi dimana cukup banyak orang dalam satu populasi yang memiliki kekebalan terhadap infeksi sehingga dapat secara efektif menghentikan penyebaran penyakit tersebut.

Baca juga : Ilmuwan Prediksi Virus Corona Bisa Mati Secara Alami

Intinya manusia yang kuat, dengan gaya hidup yang bagus, daya tahan tubuh yang baik maka akan kebal dengan penyakit covid ini. Sebaliknya, manusia yang tidak punya sistem kekebalan tubuh baik dengan faktor resiko penyakit penyerta maka akan tereliminasi/meninggal.

Dampak negatif dan positif dari HI

Negatif:
1. Akan kehilangan penduduk hampir separuh juta jiwa.
2. Kematian massal.
3. Rumah sakit akan super kewalahan

Positif:
1. Pandemi akan cepat berakhir.
2. Akan terbentuk manusia baru yg lebih kebal, beradaptasi dengan penyakit baru.
3. Perekonomian tidak terhambat perkembangannya.

Sembari demikian, kita masih memiliki harapan lain yakni segera vaksin penangkal Covid-19 ini ditemukan. Tentunya dengan tetap menjaga kebersihan dan kesehatan. Apakah ini yang disebut berdamai dengan Covid-19 ?

(Rika/hm06)

Related Articles

Latest Articles