7.5 C
New York
Monday, April 22, 2024

40 Guru dan Kepala Sekolah di Siantar Dibekali Penguatan Keterampilan Literasi

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) pada 2021 lalu resmi mengganti Ujian Nasional menjadi Asesmen Nasional. Yaitu, program evaluasi memetakan sistem pendidikan berupa input, proses, dan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran.

Hal inilah yang membuat Tanoto Foundation memberikan pembekalan bagi guru di Kota Pematangsiantar untuk melatih atau membuat satu tulisan yang merupakan hasil praktik baik pembelajaran di satuan pendidikan, baik itu guru mata pelajaran maupun guru kelas.

Kegiatan tersebut menghadirkan 40 guru dan beberapa Kepala Sekolah SD bersama dengan Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar, untuk memberikan tips dan trick dalam
menulis praktik baik di lingkungan sekolah.

Baca juga: 50 Siswa SMKN 1 Siantar Ikuti Ujian Asesmen Nasional Berbasis Komputer

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar, Rosmayana Marpaung mengatakan, tujuan kegiatan itu untuk meningkatkan kemampuan literasi, numerasi, dan pendidikan
berkarakter serta Survei Lingkungan Belajar untuk meningkatkan mutu pendidikan di wilayah sekolah masing-masing khususnya dan pada umumnya di Kota Pematangsiantar.

“Literasi di sini kemampuan menganalisis suatu bacaan dan memahami konsep di balik tulisan tersebut dan menuliskan kembali sesuai isi pemikiran kita. Sedangkan kompetensi
numerasi berarti kemampuan menganalisis menggunakan angka,”ujarnya, Jumat (21/4/22).

Rosmayana menyebut bahwa asesmen kemampuan literasi dirancang untuk menguji kemampuan literasi membaca pada siswa. Siswa akan diukur kemampuannya dalam memahami, menggunakan dan mengevaluasi berbagai jenis teks ataupun tulisan.

Sedangkan asesmen kemampuan numerasi, sebut dia, ditujukan untuk mengukur kemampuan siswa dalam hal numerasi. Siswa akan diuji untuk melihat kemampuan
berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta dan alat matematika.

Baca juga: Ini Penjelasan Tentang Asesmen Nasional

“Guru, siswa dan orangtua serta lingkungan satuan pendidikan sangat berperan penting dalam peningkatan literasi, numerasi dan pendidikan berkarater pada anak peserta didik,” ucap Rosmayana.

Selain itu, lanjut Rosmayana, metode mengajar juga menjadi salah satu faktor penentu dalam mengembangkan kemampuan bernalar siswa. Misalnya anak didik sudah mulai
terbiasa memberikan opini dengan baik di dalam kelas, atau memancing anak didik untuk menganalisis sebuah kasus atau tulisan di lingkungan sekolah.

Kemampuan menulis dan juga mengenali secara detail keadaan sekolah dapat meningkatkan banyak aspek kehidupan kita, mempengaruhi kemampuan kerja. Serta memicu anak didik untuk berpikir kritis dan meningkatkan kemampuan penalaran yang akan sangat berguna dalam kehidupan mendatang.

“Kemampuan literasi yang dimiliki guru dapat memastikan siswa memiliki peluang efektif untuk berhasil dalam penelitian serta di kehidupan sehari-hari. Meningkatkan kualitas guru menjadi salah satu modal penting dalam membangun bangsa yang kuat,” tukasnya.

Menurut Rosmayana, dari kegiatan itu, guru dapat lebih memahami bagaimana teknik menulis yang baik, mengangkat isu praktik baik yang menarik, menggali informasi, serta
mengetahui komponen penulisan yang terstandar. Tulisan tersebut menjadi peluang, media massa untuk menyediakan banyak rubrik pendidikan yang memungkinkan guru mengekspresikan ide ide inovatifnya.

Baca juga: Gladi Bersih Program Asesmen Nasional di Siantar diikuti 45 Satuan Pendidikan

“Dimulai dari hal hal sederhana, pada saat guru berinteraksi dengan siswa dalam kegiatan pembelajaran di kelas, siswa dapat menjadi bahan dalam penulisan,” ungkap Rosmayana.

Dia menekankan pada guru-guru bahwa ada dua aktivitas penting harus dilakukan, tidak hanya sekedar menulis, tapi harus diiringi membaca untuk mendukung mewujudkan Asesmen Nasional (AN) dengan memudahkan siswanya. Ia berharap para guru semakin bergairah melaksanakan pembelajaran di satuan pendidikan masing-masing. (yetty/hm09)

Related Articles

Latest Articles