18.8 C
New York
Friday, May 3, 2024

50 Siswa SMKN 1 Siantar Ikuti Ujian Asesmen Nasional Berbasis Komputer

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Sebanyak 50 Siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Siantar, Jalan Asahan, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, mengikuti ujian Asesmen Nasional Berbasis Komputer. Proses ujian yang berjalan dengan baik itu disampaikan ketua pelaksana asesmen SMKN 1 Siantar Risma Nainggolan diruang kerjanya Selasa,(21/09/21).

“Asesmen adalah Program pemetaan mutu Pendidikan Pada sekolah, dan program kesetaraan, untuk  jenjang sekolah dasar dan menengah. Asesmen adalah pengganti ujian nasional (UN),”ucapnya.

Lebih lanjut, katanya, Menteri Pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi Nadiem Makarim menyatakan penghapusan UN bukan karena pandemi Covid-19 melainkan untuk menghapuskan diskriminasi fasilitas seperti kemampuan orangtua mengikutkan anaknya pada bimbingan belajar.

Baca juga:Kemendikbud Menegaskan Asesmen Nasional Bukan Evaluasi Individu Murid

Menurut Risma, diadakannya Asesmen nasional adalah sebagai alat ukur yang efektif guna meningkatkan daya Kemampuan berfikir kritis peserta didik. Komponen penting asesmen pengganti UN ini adalah Numerasi dan Literasi yang artinya kemampuan memproses dan menganalisis sesuatu dan kemampuan memproses informasi dengan daya Literasi yang tinggi.

Risma juga menyampaikan kalau peserta anak didik dari SMKN 1 Siantar yang mengikuti asesmen 45 orang dan 5 orang lagi sebagai cadangan. Jadi dalam asesmen diuji ada 2 kategori yakni Literasi dan Numerasi.

Baca juga: Gladi Bersih Program Asesmen Nasional di Siantar diikuti 45 Satuan Pendidikan

“Tujuan Asesmen Nasional ini adalah untuk menunjukkan pengemabangan kompetensi dan karakter peserta didik, bukan hanya itu saja asesmen ini dirancang Untuk menghasilkan informasi akurat untuk memperbaiki kualitas dalam belajar-mengajar sehingga bisa meningkatkan hasil belajar peserta didik”terang Risma

Asesmen Nasional ini berlangsung selama dua hari digelombang pertama ini. Kalau masalah soal katanya, tidak ada ikut campur karena asesmen ini dilakukan secara online. “Kita disini sebagai pengawas dan penyelenggara saja serta pengawasnya juga pengawas silang guru sekolah lain lah mengawasi berlangsungnya asesmen ini,” terangnya.

Risma berharap dalam hasil asesmen ini nantinya sekolah kita dalam pemetaan yang baik, Karena asesmen Nasional ini difokuskan menjadi dasar perbaikan Pembelajaran di sekolah. (yetty/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles