19.5 C
New York
Thursday, April 25, 2024

BPODT dan Gerakan Toba Bersih Kampanyekan AKB di Kawasan Wisata

Toba, MISTAR.ID

Selain mengemas berbagai program pembangunan kepariwisataan di kawasan destinasi pariwisata super prioritas Danau Toba, pemerintah juga menggalakkan pembangunan atraksi, amenitas dan aksebilitas untuk meningkatkan kenyamanan para wisatawan yang berkunjung di kawasan Danau Toba, khususnya untuk adaptasi kebiasaan baru (AKB) mencegah penyebaran Covid-19.

Untuk tujuan itu semua, Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) menggandeng Komunitas Gerakan Toba Bersih mengkampanyekan AKB melalui aksi bersih-bersih selama dua mulai Jumat (25/9/20) hingga Sabtu (26/9/20) bertempat di Kota Balige.

BPODT bersama Komunitas Gerakan Toba Bersih membersihkan sampah dari kawasan wisata Danau Toba.(foto/ist/mistar)

Hari pertama gerakan bersih-bersih dilakukan di balairung pasar tradisional Balige dan seputaran pusat kota. Hari kedua dilanjutkan ke kawasan wisata Pantai Lumban Bulbul.

Baca Juga: Danau Toba Jadi Geopark UNESCO, Pertanda Baik Untuk Kemajuan Pariwisata

Direktur Utama BPODT Arie Prasetyo menyambut baik inisiatif dari seluruh pihak yang memiliki semangat sama untuk mengembangkan kepariwisataan berkelanjutan di kawasan wisata Danau Toba.

Kegiatan ini katanya, merupakan kegiatan yang kedua, dimana sebelumnya telah dilakukan di kawasan wisata Parapat Kabupaten Simalungun.

Komunitas Gerakan Toba Bersih aktif membersihkan sampah dari pinggir pantai Danau Toba.(foto:ist/mistar)

Diwawancara Mistar via WA, Sabtu (26/9/20), Arie berharap, agar kegaitan bersih-bersih ini menjadi awal yang baik dalam kolaborasi antar lembaga pemerintah dengan berbagai komunitas sehingga satu dengan yang lainnya saling bersinergi dan semakin kuat dalam mewujudkan pembangunan wisata di Danau Toba.

Baca Juga: Promosikan Danau Toba, Kampung Tiga Rihit Buka 15 Homestay

Lebih lanjut Arie menyampaikan bahwa pandemi ini bukanlah hal yang mudah, bukan hanya kita yang mengalami tetapi masyarakat dunia dimana industri pariwisata terdampak oleh pandemi itu ujarnya.

Kita berharap di masa pandemi dan nantinya pasca berakhir, jangan sampai menjadi halangan buat kita untuk berkreasi dan mempersiapkan destinasi pariwisata Danau Toba sebaik-baiknya, sehingga setelah pandemi ini berakhir kita dapat segera bangkit tandasnya.

Inisiator Gerakan Toba Bersih, Patrick Lumbanraja menambahkan, gerakan bersih-bersih yang mereka lakukan adalah kegaitan sosial bertujuan untuk membersihkan lingkungan di sekitar Danau Toba, dan menyatakan perang terhadap sampah, khususnya sampah plastik.

Baca Juga: Konsep Penerbangan Tamasya Terbaru, Menikmati Destinasi Wisata dari Atas Awan

Diceritakannya, Gerakan Toba Bersih adalah komunitas yang dideklarasikan pada bulan Oktober 2019 lalu bersama kaum milineal di Balige, dan berperanaktif dalam masalah sampah kemudian melahirkan Bank Sampah yang pertama di Kabupaten Toba, yakni Bank Sampah Induk (BSI) IAS Toba.

Kegiatan yang dilakukan, sambungnya, merupakan perpanjangan tangan dari Gerakan BISA Kemenparekraf/Baparekraf yang bertujuan memotivasi masyarakat pelaku industri pariwisata dan juga memberikan informasi kepada wisatawan bahwa kawasan pariwisata Danau Toba, siap untuk aktifitas pariwisata dengan menerapkan protokol kesehatan dan sesuai AKB sejak pandemi Covid-19 mengglobal.

Melalui kegiatan ini beberapa pesan akan tersampaikan yakni Gerakan Bersih-Indah-Sehat-Aman (BISA), Kampanye penerapan protokol kesehatan di era Adaptasi Kebiasaan Baru, Sosialisasi Toba Kaldera Unesco Global Geopark dan Sosialisasi mengumpulkan sampah plastik bersama Bank Sampah Induk (BSI) IAS Toba.

Aksi ini juga merupakan wujud syukur dimana Kaldera Toba telah resmi menjadi Unesco Global Geopark yang disahkan oleh sidang Executive Board ke-209 pada 7Juli 2020 lalu. Selain kegiatan aksi bersih-bersih destinasi, juga dilakukan kegiatan padat karya yang melibatkan pelaku industri pariwisata dan berbagai komunitas di Balige, yang menampilkan seni teatrikal sembari mengumpulkan sampah plastik, pembagian banner mengenai protokol kesehatan untuk hotel dan rumah makan di Balige, terang Patrick.(james/hm02)

 

 

 

 

Related Articles

Latest Articles