Sidikalang, MISTAR.ID
Salah satu stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Dairi, mengisi BBM bersubsidi jenis pertalite ke kenderaan dinas (Randis) berplat merah BB 1002 Y, Jumat (22/4/22) malam. Kendaraan tersebut milik Pemerintah Kabupaten Dairi.
Pengisian BBM kepada randis itu terjadi di SPBU Nomor Penyalur 14.222.243, terjadi sekisar pukul 19.30 Wib, tepatnya di Kelurahan Batangberuh, Kecamatan Sidikalang.
Saat itu tengah terjadi antrian panjang di SPBU tersebut. Pengisian BBM bersubsidi jenis pertalite itu disaksikan ramai warga, serta mengundang banyak perhatian pengendara yang sedang ramai antri mengisi BBM.
Baca Juga:Manajer SPBU di Dairi Mengaku Isi BBM Subsidi ke Randis TNI/Polri Karena Takut
Saat itu, karyawan SPBU langsung memasukkan slang pompa jenis pertalite ke lubang tangki minyak randis. Kendaraan tersebut terlihat dijaga pengemudi, yang diketahui seorang ASN bertugas di Sat Pol PP Dairi.
Karyawan SPBU tersebut saat ditanyai awak media, tidak berkomentar alias cuek. Pihak manajer SPBU nomor penyalur 14.222.243 PT Nasional Bakti Raja yang dihubungi lewat telepon selulernya, juga tidak bersedia mengangkat, walau dalam keadaan aktif.
Supir randis yang juga diketahui seorang ASN bertugas di Sat Pol PP Dairi itu, sempat terlihat sedikit marah dan kesal terhadap awak media.
“Kalau memoto itu harus permisi dulu. Mana boleh gitu,” protesnya.
Diwaktu bersamaan, terkait SPBU melakukan pengisian BBM bersubsidi ke randis, ketika diinformasikan dan diminta tanggapan lewat pesan whats-app, Kapolres Dairi AKBP Wahyudi Rahman melalui Kanit Ekonomi Sat Reskrim Aipda Fresnel Manik menjawab,”Sifat pelanggarannya adalah etika dan administratif. Hal itu dapat ditanyakan secara langsung kepada yang bersangkutan atau pengemban fungsi pembinaan terkait,” tulis Fresnel menjawab.
Baca Juga:Menteri ESDM Kaget, Ada Mobil Mewah Isi BBM Subsidi di SPBU Sergai
Sebelumnya berita mistar.id, SPBU 14.222.243 melalui Dodi Simamora selaku manajer SPBU itu, meminta tindakan tegas dan penertiban pengisian BBM bersubsidi kepada randis Pemerintah Dairi.
Ia mempertanyakan sikap tegas Pemerintah dan PT Pertamina dalam pengawasan terhadap pengisian bahan bakar minyak(BBM) subsidi terhadap kenderaan Dinas plat merah dan TNI/Polri.
Dengan lantang, Dodi mempertanyakannya saat mengikuti rapat tentang ketentuan pendistribusian jenis bahan bakar tertentu (JBT) minyak solar bersubsidi yang digelar Pemkab Dairi melalui Dinas Perindagkop, Dinas Terpadu Satu Pintu Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan, bersama manajer seluruh pengusaha SPBU se-Dairi dan Polres Dairi.
Pertemuan itu berlangsung di ruangan Asisten Pembangunan dan Perekonomian di Setda Dairi, Selasa(12/4/22) lalu.
Baca Juga:SE Gubsu Soal Penggunaan Solar Diharapkan Agar BBM Subsidi Tepat Sasaran
Saat itu Dodbi beralasan, di SPBU yang dikelolanya, mereka kerap mengisi BBM bersubsidi kepada kendaraan dinas plat merah dan TNI/Polri karena takut.
Dodi tanpa merinci alasan ketakutan itu, langsung meminta sikap tegas Pemerintah dan PT Pertamina, seperti apa pengawasan dan penertibannya.
Selain penertiban dan pengawasan terhadap pengisian BBM bersubsidi ke kendaraan dinas plat merah dan TNI/Polri, Dodi juga meminta sikap tegas Pemerintah Dairi dan Pertamina terhadap maraknya pengecer BBM ketengan yang persis berada dekat di lokasi SPBU Batangberuh.
Juga sebelumnya menyikapi masalah itu, Pemkab Dairi melalui Kabag Perekonomian Lipinus Sembiring mengatakan pihaknya sudah menyampaikan kepada seluruh pengusaha SPBU agar membuat imbauan.
Baca Juga:SPBU SS di Belawan Diduga Selewengkan Penjualan BBM Subsidi
“Dalam hal ini masing-masing SPBU supaya membuat imbauan terhadap siapa yang berhak mendapat BBM bersubsidi dan siapa yang tidak. SPBU silahkan membuat laporan ke PT.Pertamina. Kalau kita (Pemkab Dairi-red), sudah melakukan pengawasan melalui imbauan ke masing-masing SPBU,” lontar Lipinus. (manru/hm01)
