15.6 C
New York
Sunday, May 19, 2024

Siaran Pers Ketua DPRD Sergai Dikritik Ketua Exponen 66

Sergai, MISTAR.ID

Konfrensi Pers yang dilakukan Ketua DPRD Sergai untuk mengklarifikasi terkait munculnya berita Mosi tidak percaya kepada Ketua DPRD Sergai, yang baru- baru ini mendapat kritik dari tokoh masyarakat Sergai.

Kritikan itu muncul dari salah seorang tokoh masyarakat Sergai, H.Bahrum Abas, yang juga  menjabat sebagai Ketua Exponen 66 Kabupaten Serdang Bedagai, saat di sambangi Harian Mistar di kediamannya , di Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Kamis ( 24/6/21).

H.Bahrum Abas mengatakan, seharusnya Ketua DPRD Sergai tidak perlu membahas tentang Mobil Dinas Bupati Sergai, karena menurut pandangannya Bupati Sergai sudah menunjukkan kesederhanaannya dan memang pantas menjadi contoh.

Baca Juga: Mosi Tidak Percaya Mengganti Ketua DPRD Humbahas, Tidak Memiliki Legal Standing

“Bupati Serdang Bedagai , H. Darma Wijaya, sudah menunjukkan kesederhanaannya, mobil dinasnya mereknya Fortuner sama dengan mobil dinas Wakil Bupati, yaitu sama sama merek Fortuner juga. Nah, ini bentuk kesederhanaan yang patut di contoh oleh Bupati Bupati lain di Indonesia,” ungkap Bahrum Abbas.

Begitu juga tentang  peryataan ketua DPRD Sergai,  pada saat Konfrensi Pers tersebut ada mengatakan, meminta agar Bupati Sergai H.Darma Wijaya untuk memanggil 28 Anggota DPRD yang sekarang sudah bertambah menjadi 29 angota DPRD yang ikut melakukan mosi tidak percaya untuk memberikan klarifikasi kepada Bupati, menurut Bahrum Abas hal ini  juga terkesan lucu.

Baca Juga: Dukungan Mosi Tak Percaya Kepada Ketua DPRD Sergai Bertambah Satu

H.Bahrum Abas yang juga menjabat sebagai Ketua Persatuan Wiratama Republik Indonesia ( PWRI ) Kabupaten Serdang Bedagai itu,  mengatakan, tidak mungkin Bupati Sergai Darma Wijaya memanggil anggota DPRD Sergai tersebut, karena mereka anggota DPRD tersebut bukan bawahan Bupati.

“Bupati Sergai dalam hal ini tidak mungkin memanggil Anggota DPRD yang membuat mosi tidak percaya kepada Ketua DPRD untuk melakukan klarifikasi, sebab mereka itu bukan bawahannya, jadi agak lucu juga, kan ada Badan Kehormatan Dewan (BKD),” ungkap Bahrum Abas lagi.(boby/hm13)

 

Related Articles

Latest Articles