Sidikalang,MISTAR.ID
Rapat sosialisasi PT . Dairi Prima Mineral(DPM) nyaris ricuh dan diwarnai aksi demo warga terdampak yang berlangsung di Hotel Berristera Dairi di Panji Sitinjo Kabupaten Dairi, Rabu(23/11/22)
Kericuhan dipicu saat salah seorang dari perwakilan peserta aksi yang juga warga terdampak, yaitu Pengacara Perhimpunan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat Sumatera Utara (BAKUMSU), Roy Marsen Simarmata dipaksa dikeluarkan dari dalam ruang rapat.
Saat ditemui diluar ruang rapat, Pengacara Perhimpunan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat Sumatera Utara (BAKUMSU), Roy Marsen Simarmata mengaku dirinya diusir. Saat itu Roy Marsen meminta salinan dokumen Analisis dampak lingkungan atau Analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) PT. DPM dari Kementerian Lingkungan Hidup sebagai materi dan bahan rapat sosialisasi.
Baca juga:PN Sidikalang Batalkan Dakwaan Perkara Narkotika, JPU Ajukan Perlawanan ke PT Medan
Namun pihak PT. DPM maupun dari Pemerintah Kabupaten Dairi tidak memberikannya. Warga menilai rapat tersebut bukan rapat sosialisasi melainkan rapat abal-abal. Warga mengatakan bahwa salinan dokumen AMDAL PT DPM merupakan hak publik yang harus diketahui warga.
Waktu bersamaan, Kordinator dan advokasi perserta aksi demo Rohani Manalu bersama rekan-rekannya membantangkan sejumlah spanduk meminta rapat sosialisasi dihentikan. Pasalnya karena salinan dokumen amdal tidak diumumkan ke publik, terutama kepada warga terdampak yang tinggal dipermukiman lokasi pertambangan PT DPM.
Sebelumnya dokumen AMDAL PT DPM dari Kementerian Lingkungan Hidup ada perbaikan dengan beberapa poin. Atas salinan dokumen AMDAL tidak diberikan , para peserta aksi menuding Pemerintah Kabupaten Dairi mendukung kerusakan lingkungan
Baca juga:Demo Tolak Tambang PT DPM, Warga Bawa Boneka Bupati Dairi
Rapat silosialisasi PT. DPM tetap berjalan diikuti Fokopimda Dairi, Tokoh Masyarakat, Kepala Desa, Camat Silima Punggapungga, LSM, Sulang Silima Marga Sambo, Pardosi, Maha, Cibro, Boang Manalu, Sekda Dairi dengan jajarannya.
Rapat sosialisasi yang difasilitasi PT DPM ini juga dikawal Polri dan TNI. (manru/hm06)
