Sidikalang,MISTAR.ID
Sekitar seratusan warga Dairi yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Peduli Lingkungan Dairi melakukan aksi demo tolak tambang PT Dairi Prima Mineral (DPM) didepan Kantor Bupati Dairi Jalan Sisingamangaraja Sidikalang, Rabu(24/8/22).
Warga yang dikordinatori Nursarana Hutauruk dan Herni Simajuntak membentangkan spanduk ukuran besar bertuliskan “Tolak Tambang PT DPM” serta memajang boneka dan foto persis mirip Bupati Dairi Eddy Kelleng Ate Berutu lengkap pakai baju PDH Bupati warna putih.
Para orator secara berganti menyampaikan aspirasi tolak tambang dan pernyataan sikap. Mereka menolak tambang PT DPM, merujuk laporan Ombusman-Bank Dunia, bahwa bendungan limbah PT DPM terancam runtuh karena berada di atas tanah tidak stabil yang mengancam terjadinya bom waktu bencana besar seperti longsor, banjir bandang dan gempa resiko tertinggi di dunia.
Baca juga:Terdakwa Dibebaskan dari Dakwaan, Jamwas Diminta Evaluasi Kinerja Oknum Jaksa di Dairi
Selain itu massa menolak segala bentuk pengrusakan lingkungan, sumber air, daerah aliran sungai, keselamatan manusia, lahan pertanian, serta terjadinya penghimpitan permukiman warga.
Untuk itu para pendemo meminta Bupati Dairi Eddy Kelleng Ate Berutu agar mencabut dan membatalkan surat keputusan kelayakan lingkungan hidup (SKKLH) nomor 731 tahun 2005 kepada PT DPM sesuai kewenangan Bupati Dairi tertuang di dalam UU nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah.
Massa menuding Bupati Dairi tidak peduli dengan warganya setelah duduk jadi Bupati Dairi. sebab sebelumnya Eddy Kelleng Ate Berutu dinilai sangat dekat dan peduli dengan warga.
“Oiii… Eddy Kelleng Ate Berutu temui dulu kami warga mu disini, jangan lupa dengan perjuangan kami menjadikanmu Bupati,” teriak emak-emak peserta aksi demo dengan membantangkan ragam spanduk penolakan PT DPM.
Selain itu massa juga meminta penghentian pembahasan draf Amdal PT DPM.
Baca juga:Tinggalkan Pengunjuk Rasa, Tiga Pimpinan DPRD Dairi Diteriaki Pengecut
Pantauan wartawan, sampai berita diturunkan, pihak Pemerintah Kabupaten Dairi sama sekali tidak merespon aksi tersebut, walau massa berunjukrasa di bawah terik panas matahari. Aksi warga itu dikawal personil Polri dan TNI
Wartawan mencoba menghubungi nomor kontak handphone Sekda Dairi Budianta Pinem dan Kepala Dinas Kominfo Dairi Ariyanto Tinambunan, keduanya tidak bersedia menerima walau selulernya keadaan aktif berdering .(manru/hm06)
