Binjai, MISTAR.ID
Kapolres Binjai AKBP Ferio Sano Ginting memimpin apel gelar pasukan Operasi Patuh Toba 2022 di halaman Mapolres setempat, Senin (13/6/22).
Apel dihadiri Wakapolres Binjai Kompol Deny, Dandim 0203/Langkat diwakili Danramil 01/Binjai Kota Kapten Imran Hamdani Batubara, Wali Kota Binjai diwakili Asisten III Meidiyusri, Wadanyon Brimob Yon A Kompol Azis Manan, Dansub Denpom 1/5-2 Kapten CPM Triya Tugis, Kadishub Binjai Chairin Simanjuntak.
Kapolres Binjai membacakan amanat Kapolda Sumut menyebutkan, apel gelar pasukan Operasi Patuh Toba 2022 digelar serentak Polda Sumatera Utara beserta jajaran Polres. Operasi Patuh Toba terhitung mulai tanggal 13 Juni sampai 26 Juni 2022.
Baca Juga:Polres Tebing Tinggi Gelar Operasi Patuh Toba 2022, Ini Sasarannya!
Tujuan Operasi Patuh Toba untuk menurunkan angka pelanggaran, kecelakaan dan angka fatalitas lalu lintas serta meningkatkan kepatuhan, ketertiban dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas di Provinsi Sumut.
Hal ini dipengaruhi rendahnya tingkat kepatuhan masyarakat terhadap hukum dan perundang-undangan lalu lintas. Kondisi itu tercermin pada jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Provinsi Sumut sepanjang tahun 2022 sebanyak 2.562 kasus dan jumlah pelanggaran lalu lintas sebanyak 79.281 pelanggaran.
Operasi Patuh Toba merupakan operasi Harkamtibmas yang mengedepankan kegiatan edukatif, persuasif dan humanis serta penegakan hukum secara elektronik maupun teguran dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Baca Juga:Operasi Patuh Toba di Asahan Digelar, 8 Pelanggaran Ini Jadi Prioritas
“Ada beberapa penekanan saya untuk dipedomani dan dilaksanakan. Yakni, melaksanakan tugas secara profesional, bermoral dan humanis untuk mendapatkan simpati dari masyarakat. Optimalkan kegiatan analisa dan evaluasi secara rutin untuk mengukur tingkat keberhasilan serta menentukan solusi atas kendala yang dihadapi,” ujarnya.
Kapolres melanjutkan, personel juga harus meningkatkan pengawasan dan pengendalian selama pelaksanaan operasi sehingga dapat berjalan dengan tertib.
Memberikan arahan secara jelas kepada anggota yang terlibat operasi sehingga tidak melakukan tindakan yang kontra produktif terhadap citra institusi Polri. Utamakan faktor keamanan dan keselamatan bagi diri sendiri serta masyarakat pengguna jalan lainnya. (dana/hm14)
