5.5 C
New York
Friday, April 26, 2024

Permintaan Agar Bupati Dairi Mundur Dinilai Sarat Kepentingan Pribadi

Sidikalang, MISTAR.ID

Saat ini, trending topic di kalangan masyarakat Dairi yakni adanya oknum dan mengatasnamakan kelompok, meminta Bupati Dairi agar mundur dari jabatannya tanpa alasan yang jelas.

Menanggapi hal ini, sejumlah putra/putri daerah Dairi yang berdomisili di rantau menyebut, tidak etis dan terkesan sarat kepentingan pribadi atas munculnya permintaan pengunduran Bupati Dairi itu.

Merry Lingga, salah seorang putri perantau asal Dairi yang berdomisili di Provinsi Bandar Lampung kepada Mistar menyebutkan lewat selulernya, Selasa (26/1/21), setelah dia membaca berita dan juga mendengar sejumlah info dari sahabatnya yang tinggal di Dairi tentang adanya sejumlah oknum maupun yang mengatasnamakan kelompok agar Bupati Dairi mundur, tidaklah etis alias kuat dugaan ada sarat kepentingan pribadi.

“Sebab, alasan yang saya dengar hanya karena penanganan Covid-19 yang mereka gunakan dengan sudut pandang dan pemahaman yang berbeda. Terus terang kita bukan maksud memuji seraya menjilat. Melihat tindakan yang dilakukan pemerintahan Eddy-Jimmy dalam penanganan pencegahan penyebaran Covid-19 khususnya di Kabupaten Dairi, sudah maksimal. Dan segala sesuatunyakan butuh proses dan pertimbangan yang matang,” sebutnya.

Baca Juga:Bupati Dairi Tinjau Jalan Medan-Sidikalang yang Putus Total, Dari Humbahas dan Karo Ada Jalan Alternatif

Terkait adanya petugas RSUD Sidikalang yang terpapar Covid-19, menurut Merry, itu hal yang lumrah sebab mereka pelayan kesehatan terhadap masyarakat banyak yang belum diketahui status penyakitnya masing-masing.

“Jangankan hanya di Dairi. Dimana-mana pun kita mendengar lebih banyak petugas medis yang terpapar karena mereka langsung bersentuhan dengan para pasien yang beragam jenis penyakit,” kata Merry.

Di samping itu, Merry juga mengatakan, untuk pencegahan penyebaran penularan Covid-19 semua warga diimbau pemerintah agar saling menjaga jarak dan berpola hidup bersih dan sehat. “Sebab, hanya dengan demikian yang bisa mencegah penyebaran,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, Merry sangat menyayangkan statement orang-orang yang terkesan sentimen atas kepentingan pribadi yang meminta bupati mundur, apalagi di suasana situasi sulit atas pandemi Covid-19 yang merupakan bencana nasional dan internasional, dan masih ada orang yang menjadikan situasi ini tameng dan alat menyerang pemerintah dengan mengatakan berkinerja buruk.

Baca Juga:Bupati Dairi Bagikan Ratusan Nasi Kotak Kepada Penarik Becak

Terpisah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Dairi Rahmatsyah Munte yang dihubungi di ruang kerjanya, Selalas (26/1/21) menyebutkan, langkah-langkah keseriusan Pemerintah Kabupaten Dairi dalam penanganan pencegahan penyebaran Covid-19 bisa dilihat dari realisasi anggaran dari total Rp72 miliar yang terdiri dari refocusing, BTT.

Dari anggaran tersebut, realisasi Rp51 miliar yang dialokasikan di beberapa dinas di antaranya, kesehatan Rp34 miliar dan terrealisasi Rp23 miliar, ekonomi Rp5 miliar dan terrealisasi Rp4,9 miliar, di jaringan pengaman sosial sebesar Rp32 miliar dan terrealisasi Rp23 miliar.

Ia juga menerangkan, di samping melihat realisasi anggaran tersebut sebagai bentuk keseriusan, Pemerintah Kabupaten Dairi selalu menjalankan pelaksanaan adaptasi kebiasaan baru dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 di Dairi sesuai Peraturan Bupati Nomor 37 Tahun 2020, seperti masa transisi dimana setiap warga wajib mematuhi protokol kesehatan, pelacakan dan pencegahan Covid-19, pemeriksaan akses keluar masuk kelurahan dan desa, pelaporan mandiri, pemantauan dan isolasi/karantina.

Baca Juga:Bupati Dairi Diminta Rekomendasikan Evaluasi Ijin Kontrak PT DPM

Rahmatsyah juga menjelaskan, untuk data terbaru perkembangan paparan Covid-19 di Dairi pertanggal 25 Januari 2021 tergolong menurun dari sebelumnya dengan total 101, terdiri dari positif 13 orang, kontak erat 80 orang, dan suspek 8 orang.

Sementara, Ketua DPC PDIP Dairi Resoalon Lumban Gaol saat dihubungi Mistar lewat selulernya, ketika diminta penjelasan terkait rapat petisi guna mengingatkan Bupati Dairi atas penganan pencegahan penyebaran Covid-19 yang tergolong lamban atau kurang keseriuasan, membenarkan adanya rapat petisi tersebut. “Namun rapat itu bukan direncanakan melainkan secara spontanitas,” ungkapnya.(manru/hm10)

Related Articles

Latest Articles