23.4 C
New York
Monday, April 29, 2024

Perambahan Kawasan Hutan Marak, Intel Polhut Turun ke Dairi

Dairi, MISTAR.ID

Maraknya perambahan kawasan hutan membuat intelijen Polisi Kehutanan (Polhut) Provinsi Sumatera Utara turun ke Dairi. Kepala Kesatuan Pengawasan Hutan (KPH) XV Kabanjahe, Jaka H membenarkan turunnya polisi kehutanan tersebut.

Lewat telepon selulernya baru-baru ini, Jaka menyebutkan, keberadaan intelijen polhut di Dairi  merupakan tindak lanjut laporan masyarakat atas maraknya dugaan perambahan hutan dengan modus penambangan emas liar di kawasan hutan Kecamatan Pegagan Hilir, Kabupaten Dairi.

Selain laporan masyarakat, juga merupakan tindak lanjut surat Pemerintah Kabupaten Dairi melalui Kepala Dinas Lingkungan Hidup Amper Nainggolan. Dimana terkait hal itu, Pemkab Dairi sudah lama menyurati Gubernur Sumatera Utara sesuai nomor surat 660/3291 prihal keprihatinan perambahan kawasan hutan di Dairi dengan tembusan Kepala Dinas Kehutanan Provsu, Dinas Lingkungan Hidup Provsu, Ketua DPRD Provsu, Ketua DPRD Dairi dan KPH XV Kabanjahe.

Baca Juga:KPH Kabanjahe Gandeng TNI/Polri Awasi Perambahan dan Pengrusakan Hutan di Dairi

Dan dalam surat tersebut semua pihak diminta rutin dan maksimal mengawasi kawasan hutan Dairi serta meminta Gubernur Sumut dapat mendorong OPD terkait  agar lebih serius melakukan pengawasan terhadap hutan dan melakukan tindakan tegas guna efek jera terhadap perambah dan pelaku perusakan hutan.

Sebelumnya dikabarkan, aktivitas perusakan kawasan hutan marak terjadi di Dairi, khususnya di kawasan hutan Kecamatan Pegagan Hilir. Hal itu juga dibenarkan sejumlah warga sekitar. Menurut warga yang meminta identitasnya tidak disebutkan, perusakan hutan di kawasan itu sudah merajalela. “Ah, sudah luar biasa kerusakan kawasan hutan di daerah kami. Tidak sedikit hutan yang sudah rusak dan hancur,” sebutnya.

Ia mengakui, kegiatan perusakan kawasan hutan di daerah itu banyak. Seperti pengambilan hasil hutan, perambahan hutan dan ironisnya sekarang di sana ratusan orang diduga datang dari sejumlah daerah mendirikan kemah atau penginapan dari tenda untuk mengeruk hasil bumi atau penambang emas liar.  “Bahkan di sana seperti sudah menjadi permukiman warga. Bak di metropolitan saking ramainya,” kata warga.

Baca Juga:Gawat! Pengerusakan Hutan Marak di Kecamatan Pegagan Hilir Dairi

Informasi terbaru dihimpun mistar.id, di salah satu lokasi kawasan hutan di Pegagan Hilir, para penambang emas liar diduga membuat terowongan bawah tanah menggunakan alat seadanya untuk melakukan pengeboran mengambil batu bongkahan yang memiliki unsur emas.(manru/hm15)

Related Articles

Latest Articles