13.2 C
New York
Friday, May 3, 2024

Lapo Tuak Pariban Akhirnya Ditutup Muspika

Biru Biru, MISTAR.ID

Pasca terbunuhnya Markus Surbakti di lapo tuak Pariban, Dusun I Desa Sidodadi, Kecamatan Biru-Biru, Kabupaten Deliserdang pada Jumat (5/6/20) lalu, mengakibatkan ketenangan warga setempat terusik.

Warga semakin resah karena lapo tuak Pariban kembali beroperasi dan buka dari sore hingga dini hari.

Baca Juga: Tuak Huta Manik Tembus Lapo Tuak di Siantar

Hal itu membuat warga menyampaikan sikap tegas, mereka menolak lapo tuak itu kembali dibuka pemiliknya.

Penolakan warga ditindaklanjuti melalui musyawarah desa dihadiri tokoh masyarakat, pemuka agama dan tokoh pemuda.

Sujono selaku tokoh masyarakat  menegaskan, kafe tuak Pariban telah buka kembali usai kasus terbunuhnya Markus Surbakti.

Baca Juga: Perampok Ini Ditangkap Dari Lapo Tuak Di Siantar

“Sejak kafe tuak Pariban dibuka kembali, setiap malam selalu terdengar hingar-bingar suara musik dari tempat itu. Kami sangat resah, selain khawatir kembali terulang kasus kriminal, kami juga khawatir terjadi penyebaran Covid-19. Suara keras musiknya juga mengganggu lingkungan, warga kami tidak bisa istrirahat dengan tenang,” ungkap Sujiono.

Merespon keluhan warga, akhirnya pada Kamis (11/6/20) warga bersama aparat keamanan desa dan tokoh masyarakat ramai-ramai mendatangi kafe itu dan kepada pengusahanya diminta jangan dibuka kembali.

Baca Juga: Dipaksa Tutup, Pemilik Lapo Tuak Dan Laskar FUI Nyaris Adu Jotos

“Kami ingatkan agar jangan berbuat onar dan gaduh di lingkungan. Apalagi dari beberapa wanita malam ada yang berkata kasar kepada kami,” paparnya.

Beberapa pemuka agama juga menyesalkan keberadaan tempat hiburan dan minum tuak itu. Keberadaan kafe tersebut tidak cocok dengan kultur masyarakat setempat yang religius, apalagi di sekitar kafe terdapat rumah ibadah.(sembiring/hm02)

 

 

Related Articles

Latest Articles