10.8 C
New York
Monday, May 6, 2024

Dipaksa Tutup, Pemilik Lapo Tuak Dan Laskar FUI Nyaris Adu Jotos

Medan, MISTAR.ID

Tak terima dipaksa massa Front Umat Islam agar menutup lapo tuaknya selama Ramadhan, pemilik lapo tuak di Jalan Belibis Perumnas Mandala Kecamatan Percut Sei Tuan nyaris adu jotos dengan anggota FUI, Rabu (20/5/20) malam sekira pukul 21.00 WIB.

Informasi yang dihimpun wartawan, pertikaian bermula ketika malam itu M Muklis, merupakan salah satu pengurus Laskar FUI bersama beberapa orang warga mendatangi lapo tuak yang disebut warga milik inisial J.

Kepada J selaku pemilik lapo tuak, M Muklis bertanya kenapa masih membuka usahanya padahal Ramadhan belum berakhir. Mendengar itu, pemilik lapo tuak langsung marah dan menjawab Muklis dengan bahasa kasar sehingga keduanya terlibat adu mulut.

Merasa tak dihargai, M Muklis mengambil dokumentasi video di lapo tuak tersebut sehingga pemilik lapo tuak memukul tangan Muklis dan handphone seluler yang dipegangnya pun terjatuh. Akibatnya suasana di lokasi akhirnya memanas bahkan nyaris terjadi perkelahian.

Muklis lantas memberitahukan pertikaian tersebut kepada teman-temannya dan tak lama massa FUI mendatangi lapo tuak dan kembali memaksa pemilik lapo tuak tidak membuka usahanya selama Ramadhan.

Melihat situasi makin ramai, warga sekitar mengadu ke Polsek Percut Sei Tuan dan informasi itu pun lalu diteruskan ke pihak Polrestabes Medan. Polisi pun turun ke lokasi.

“Pemilik lapo tuak itu memang tidak ada rasa harga menghargai sama dia. Lapo tuaknya berdekatan dengan Mesjid, umat islam lagi beribadah tentunya terganggu dengan adanya suara-suara ribut. Ini bulan Ramadhan, hargailah umat islam beribadah,” kata salah seorang warga di lokasi.

Setibanya polisi di lokasi, pemilik lapo tuak dan istrinya diamankan petugas ke Polsek Percut Sei Tuan. Kemudian massa FUI, beranjak dari lokasi dan berkumpul di halaman Mesjid Al-Amin, yang letaknya berdekatan dengan lapo tuak tersebut.

Pihak kepolisian akhirnya berhasil menenangkan emosi massa FUI, setelah melakukan dialog dengan Ketua FUI Sumut Indra Suheri dan Ketua Medan Zulkarnaen, akhirnya massa FUI membubarkan diri pergi meninggalkan lokasi.

Sementara Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Aris Wibowo ketika dikonfirmasi wartawan saat berada di lokasi mengatakan perselisihan berawal saat warga datang kepada pemilik warung tuak agar menutup usahanya selama bulan Ramadhan.

“Kini situasi sudah kondusif dan pemilik warung saat ini sudah diamankan,”terang Aris, sembari menghimbau agar warga tidak terprovokasi dengan kejadian tersebut.(hendra/hm09)

Related Articles

Latest Articles