20.3 C
New York
Wednesday, May 8, 2024

Komisi III DPRD Samosir Belajar Pengelolaan Sampah ke Kota Pariaman

Samosir, MISTAR.ID

Komisi III DPRD Kabupaten Samosir melaksanakan kunjungan kerja mengenai Pengelolaan Sampah ke Kota Pariaman, Sumatera Barat.

Kunjungan Kerja Komisi III diterima oleh Sekretaris Dinas Perkim dan Lingkungan Hidup Kota Pariaman, Lurah Jawi-jawi, Ketua LPM Jawi-jawi dan Ketua Bank Sampah Tunas Muda Kelurahan Jawi-jawi, Kamis (12/11/20).

Ketua Komisi III DPRD Samosir Jonner Simbolon menyampaikan diadakannya kunjungan kerja ini, untuk melihat pengelolaan sampah dan pemberdayaan masyarakat ikut serta dalam mengelola sampah rumah tangga, serta untuk mengetahui kebijakan pemerintah daerah dalam pengelolaan sampah.

Sekretaris Dinas Perkim dan Lingkungan Hidup Kota Pariaman, Dian menjelaskan bahwa untuk Luasan TPA Sampah di Kota Pariaman masih berkisar 1,5 Ha akibat dari keterbatasan lahan.

Baca juga: Wanita Asal Siantar Dianiaya Ibu dan Anak di Samosir

“Pemerintah Daerah dan Universitas Andalas melakukan pendampingan kepada Kelompok-kelompok masyarakat melalui pembentukan Bank Sampah. Salah satu Bank Sampah yang sudah berproduksi yaitu Bank Sampah Tunas Muda,” ungkap Dian.

Ditambahkan Dian, bahwa bank sampah juga memberdayakan masyarakat dengan cara mengajak masyarakat untuk menabung sampahnya di bank sampah dan hasil dari tabungannya dapat dipergunakan untuk membayar Token Listrik, Pulsa Telepon, Kurban, Pajak Bumi dan Bangunan.

Lebih lanjut Ia menjelaskan proses pengangkutan sampah rumah tangga dilaksanakan setiap hari oleh petugas kebersihan.

“Kedepan diharapkan dengan semakin berkembangnya Kesadaran masyarakat menabung sampah ke bank sampah maka Kemungkinan TPA tidak diperlukan lagi,” harapnya.

Baca juga: Tigor Munthe Berikan Bimbingan Kepada Wartawan Samosir

Dan tentang Kebijakan Pemerintah Daerah, Dian mengatakan Pemerintah telah memberikan bantuan Peralatan pencacah sampah kering.

Sementara itu Direktur Bank Sampah Tunas Muda Julhendri menjelaskan bahwa Tunas Muda telah mampu memproduksi Pupuk Organik padat dan cair yang berasal dari sampah yang diurai dengan mikro organisme dengan menggunakan Ulat Maggot.

“Hasil produksi pupuk organik ini telah mendapat sertifikat akreditasi dari Komisi Akreditasi
Nasional dan pupuk organik ini telah dipasarkan ke beberapa daerah di Sumatera Barat. Permintaan atas hasil produksi pupuk organik saat ini sudah cukup banyak,” ujarnya.

Atas Penjelasan tentang pengelolaan sampah tersebut Komisi III DPRD Samosir, berencana melalui dinas terkait akan mengundang Direktur Bank Sampah Tunas Muda, Kelurahan Jawi-jawi untuk memberikan Pelatihan ke Komunitas masyarakat dan Perangkat Desa di
Kabupaten Samosir.

Baca juga: Disperindag Temui Pedagang Daging Babi di Samosir

“Harapan Kami Direktur bank sampah dapat membagi pengalaman dan ilmunya untuk masyarakat Samosir,” ucap Jonner Simbolon.(Josner/hm07)

Related Articles

Latest Articles