Humbahas, MISTAR.ID
Pemerintah akan mengembangkan 30.000 hektar (Ha) menjadi lahan pertanian di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahsa) Sumatera Utara (Sumut), pada bulan depan, karena Kementerian Pertanian memulai program food estate untuk memacu ekonomi lokal.
Tahap pertama dari program ini akan memanfaatkan 1.000 Ha untuk kentang, bawang merah dan bawang putih, kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
“Program food estate yang kami kembangkan adalah yang pertama di Indonesia. Namun, itu tidak akan terbatas di Sumatera Utara. Ini pilot projectnya,” ujarnya saat berkunjung ke Desa Ria Ria di kabupaten itu, beberapa waktu lalu.
Jika proyek percontohan berhasil, wilayah dengan karakteristik lahan yang mirip akan diikutsertakan dalam program, kata Syahrul.
Baca Juga:KPU Humbahas Larang Wartawan Masuk
“Kita bisa mengharapkan hasil yang baik jika intervensi modal juga mengikuti. Warga harus diberdayakan melalui setiap hektar yang dikembangkan,” sebutnya. Syahrul juga mengatakan, sektor pertanian telah mencatatkan pertumbuhan 22 persen selama pandemi.
Ia mencontohkan, berdasarkan catatan Kementerian, ekspor produk hortikultura pada Agustus mencapai Rp22 triliun (US $ 1,4 miliar) dan total ekspor Januari-Agustus Rp225 triliun.
Program food estate di Sumatera Utara, tambah Syahrul, bertujuan untuk meningkatkan perekonomian provinsi melalui pertanian dan meningkatkan ketahanan pangan negara. Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah menyambut baik program ini dengan mengatakan, bahwa pemerintah mendukung program tersebut.
Baca Juga:Bupati Humbahas Diminta Tertibkan Pemakaian Mobil Dinas
“Kami bersyukur melihat lahan yang luas dimanfaatkan untuk kepentingan negara dan warga, khususnya untuk Kabupaten Humbang Hasundutan,” ujarnya saat berkunjung ke Humbahas. Sementara, Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor mengungkapkan optimisme yang sama.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memperluas program food estate pemerintah dengan mengembangkan 165.000 Ha di Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah, menjadi lahan pertanian.
Program ini bertujuan untuk mengatasi kekhawatiran pemerintah tentang krisis pangan yang membayangi sebagai konsekuensi dari pandemi Covid-19, dengan mengindahkan peringatan sebelumnya dari Organisasi Pangan dan Pertanian.(the jakarta post/ja/hm10)
