22.2 C
New York
Monday, April 29, 2024

Harimau Sumatera yang Resahkan Warga Palas Akhirnya Tertangkap

Medan, MISTAR.ID

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara (Sumut) akhirnya mendapatkan titik terang, setelah satu bulan lebih melakukan penanganan konflik warga Kabupaten Padang Lawas (Palas) dengan Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae).

“Titik terang itu didapatkan setelah masuknya si Raja Hutan ke dalam perangkap jebak yang dipasang di Desa Siundol Julu, Kecamatan Sosopan pada 16 Desember 2021,” ujar Plt Kepala BKSDA Sumut Irzal Azhar.

Irzal mengatakan, perjalanan panjang penanganan konflik ini mulai menunjukkan titik terang ketika, Senin (13/12/21) dua ekor anjing peliharaan warga Desa Siundol Julu milik Gongma Tua Hasibuan ditemukan mati diduga korban Harimau Sumatera.

Baca Juga:Jejak Harimau Kembali Muncul di Palas, BKSDA Sumut Pasang Kandang Jebak

Atas peristiwa itu, petugas BKSDA Sumut melalui Seksi Konservasi Wilayah VI Kota Pinang pada Bidang KSDA Wilayah III Padangsidimpuan memasang kandang jebak di Desa Siundol Julu.

“Kandang jebak ini merupakan kandang jebak ketiga setelah sebelumnya dipasang di dua desa, masing-masing Desa Hutabargot pada, Minggu (28/11/21) dan Desa Pagaranbira Jae pada, Selasa (30/11/21),” katanya.

Selanjutnya, kata Irzal, pada Selasa 14 Desember 2021, kembali ternak ayam milik warga Desa Siundol Julu dimangsa, setelah di sekitar lokasi ditemukan jejak-jejak Harimau. “Penyisiran pun kemudian dilakukan oleh petugas BKSDA Sumut dengan melakukan pengecekan kandang jebak, serta memeriksa rekaman CT yang terpasang. Saat itu si Raja Hutan tidak terlihat di rekaman CT maupun di kandang jebak,” ungkapnya.

Baca Juga:Hasil Ekspedisi HePI dan HKI di Hutan Batangtoru: Harimau Sumatera dan Orangutan di Ambang Kepunahan

Kemudian, pada Kamis 16 Desember 2021, sekitar pukul 12.15 WIB, petugas melakukan pengecekan di 3 lokasi kandang jebak. Hasilnya, pada kandang jebak ketiga yang dipasang di Desa Siundol Julu, Harimau Sumatera ditemukan masuk dalam kandang tersebut.

“Tim sudah mengevakuasi Harimau Sumatera yang terperangkap tersebut ke Sanctuary Harimau Sumatera Barumun di Desa Batu Nanggar, Kecamatan Batang Onang, Kabupaten Palas. Selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan kesehatan, perawatan serta proses rehabilitasi sebelum nantinya dilepasliarkan kembali ke habitat alaminya,” jelasnya.

Irzal menyebutkan, BKSDA Sumut menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam penanganan konflik sampai pada evakuasi Harimau Sumatera. “Semoga ke depan dukungan dan partisipasi seluruh pihak serta masyarakat dalam penanganan konflik dengan satwa liar dapat lebih ditingkatkan lagi,” pungkasnya. (ial/hm12)

Related Articles

Latest Articles