22.2 C
New York
Monday, April 29, 2024

Gubsu Sebut 4 Daerah yang Paling Kacau Pendataan Penanganan Covid-19

Medan, MISTAR.ID

Presiden Joko Widodo meminta kepala daerah untuk memperbaiki pendataan penanganan Covid-19. Hal ini disampaikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Kamis (9/9/21).

Terkait hal ini, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengaku akan segera mengevaluasi hal itu.

Menurut mantan Pangkostrad ini, penyebabnya adalah petugasnya masih gaptek (gagap teknologi). Sementara seluruh pendataan menggunakan perangkat digital. Dia lalu menyebut empat daerah sebagai daerah yang pendataan penanganan Covid-19 yang paling kacau.

Baca Juga:Pernah Diberhentikan Bupati Madina, Gubsu Bela Ismail: Bukan karena Lubis

“Kita empat (daerah) kacau ini. Empat kabupaten/kota kacau. Medan, Sibolga, Mandailing Natal dengan Siantar. Kacau ini. Yang lain kacau, tapi limitnya masih di bawah sehingga tidak mendongkrak,” kata Edy menjawab wartawan, Jumat (10/9/21).

Dia kemudian mencontohkan terkait yang terjadi di Madina. Di mana terjadi kesalahan pendataan yang menyebabkan daerah itu ditetapkan berstatus level 4 PPKM dan kemudian dianulir.

“Ini contoh Bupati Mandailing Natal. Mertuanya dengan adik istrinya dinyatakan meninggal. Masih hidup mertuanya. Ini siapa yang buat ini meninggal? Begitu sampai ke sana, dia (disebut) 76 meninggal dalam satu minggu, padahal cuma 6 meninggal dalam satu minggu. Makanya dia masuk level 4. Inilah, digital ini bagus. Tapi kalau yang mengawaki masih gaptek, inilah hasilnya,” sebut Edy.

Baca Juga:Gubsu Lantik Ismail Lubis Jadi Kepala Dinas Kesehatan Sumut

Menurutnya, kondisi Covid-19 di Sumut sudah jauh berangsur membaik. Hanya saja, karena proses update data belum baik, menyebabkan angka Covid-19 masih membengkak.

“Kalau ini yakin kita lakukan dengan benar, kita tidak segitu ini. Kita sudah bagus kondisinya. Kenapa sampai 400 sekarang ini? Kalau saya teliti kita double-double (datanya). Kembali lagi, kita gaptek, tidak terlalu jago. Atau daerah-daerah kita itu sinyalnya timbul tenggelam,” ungkapnya.

Baca Juga:PPKM Diperpanjang, Gubsu Targetkan Covid-19 Harus Turun

Karenanya, hal ini akan menjadi tugas Kepala Dinas Kesehatan Sumut yang baru Ismail Lubis untuk memperbaikinya.

“Inilah sedang kita evaluasi dan segera nanti Kadis Kesehatan (menindaklanjutinya). Gubernur kan jagonya. Anak buah dululah. Karena tak mengerti juga saya sampai sejauh itu,” tandasnya. (iskandar/hm14)

Related Articles

Latest Articles