Medan, MISTAR.ID
Gempa bumi tektonik guncang wilayah Kabupaten Nias Selatan (Nisel), Jumat (22/7/22). Gempa yang terjadi pukul 04.41 WIB tersebut memiliki parameter update dengan magnitudo M 4,9.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, episenter gempa terletak pada koordinat 0,19° LU ; 98,32° BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 70 Km arah Tenggara Nias Selatan pada kedalaman 20 Km.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno menyebutkan, berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.
Baca juga:Â Nias Barat Diguncang Gempa Bumi Magnitudo 4,9
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik oblique (oblique thrust fault),” ujarnya melalui siaran pers yang diterima Mistar, Jumat pagi.
Bambang menyebutkan, gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Nias Selatan dengan skala intensitas III-IV MMI atau bila siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” jelasnya.
Bambang mengatakan, berdasarkan hasil monitoring menunjukkan adanya 4 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M 3,6. Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca juga:Â Gempa Bumi Magnitudo 6,7 di Nisel Tidak Berpotensi Tsunami
Bambang juga mengingatkan masyarakat untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” tukasnya. (ial/hm09)
