13.6 C
New York
Thursday, May 2, 2024

Gempa Bumi Magnitudo 6,7 di Nisel Tidak Berpotensi Tsunami

Medan, MISTAR.ID

Gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitudo 6,7 mengguncang wilayah Pantai Nias Selatan (Nisel) Sumatera Utara (Sumut), Senin (14/3/22) sekira pukul 04.09.21 WIB.

Hasil analisis BMKG menunjukkan, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,71° LS; 98,50° BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 6 Km arah Selatan Hibala Nisel, pada kedalaman 25 Km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.

Baca Juga:Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Pantai Selatan Lebak

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno melalui keterangan resminya.

Bambang mengatakan, gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Padang, Siberut, Nias Selatan, Gunung Sitoli dengan skala intensitas IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).

Daerah Padang Panjang, Bukittinggi, Pasaman Barat, Tuapejat, Pariaman dirasakan dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Sementara di wilayah Dhamasraya, Payakumbuh, Kerinci, Tapanuli Selatan, Pesisir Selatan, Batusangkar, Padang Pariaman, Solok dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Baca Juga:Gempa Bumi Magnitudo 4,1 di Banda Aceh Tidak Berpotensi Tsunami

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi Tsunami,” ucapnya. Bambang menyebutkan, hingga pukul 05.10 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 4 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M 6,0.

Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Bambang juga mengingatkan masyarakat agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” jelasnya.(ial/hm10)

Related Articles

Latest Articles