5.3 C
New York
Wednesday, March 27, 2024

Di Sumut, Zona Kuning Covid-19 Menjadi Tiga Daerah

Medan, MISTAR.ID

Daerah risiko rendah Covid-19 atau zona kuning di Provinsi Sumatera Utara bertambah dua. Dengan bertambahnya daerah itu, kini zona kuning di Sumatera Utara menjadi tiga.

Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut dr Aris Yudhariansyah menyampaikan, berdasarkan pemetaan zonasi risiko, terdapat penambahan dua wilayah yang statusnya turun dari zona orange (resiko sedang) menjadi zona kuning (resiko rendah). Keduanya adalah Kabupaten Nias dan Kabupaten Nias Barat. “Kabupaten Nias, Nias Barat dan Asahan,” ungkapnya, Selasa (24/11/20).

Tapi, sambungnya, masih ada satu kota di Provinsi Sumatera Utara yang masih daerah berisiko tinggi atau zona merah. “Sedangkan 29 kabupaten/kota termasuk Medan, masih berada dalam zona orange,” ujarnya.

Baca Juga:Kasus Baru Covid-19 Naik di Sumut, Bertambah 101 Kasus Baru

Untuk di Kabupaten Nias, sambung Aris, penambahan kasus konfirmasi tidak ditemukan, sehingga akumulasinya tetap tujuh orang. Dari jumlah ini lima diantaranya sudah dinyatakan sembuh.

Begitu juga di Kabupaten Nias Barat penambahan kasus konfirmasi juga tidak didapatkan, sehingga akumulasinya tetap 16 orang. Dari jumlah tersebut 15 diantaranya sudah dinyatakan sembuh. “Dari dua daerah ini, belum ada penderita Covid-19 yang sampai meninggal dunia,” jelasnya.

Sementara di Kabupaten Asahan, Aris mengakui, masih didapatkan ada penambahan kasus baru sebanyak dua orang, sehingga akumulasinya menjadi 236 orang. Dari jumlah itu, 189 diantaranya sudah sembuh, dan 13 lainnya meninggal dunia. “Oleh karena itu, untuk saat ini kasus Covid-19 di Asahan tercatat sebanyak 34 orang,” bebernya.

Baca Juga:Meski Zona Kuning, Simalungun Belum Terapkan Sekolah Tatap Muka

Selanjutnya, sebagai wilayah dengan zona merah, Gunung Sitoli, kata Aris, akumulasi kasus sebanyak 293 orang. Dari jumlah ini 234 di antaranya sembuh dan 11 lainnya meninggal dunia. “Penambahan kasus baru pada hari ini tidak ada ditemukan. Untuk kasus aktifnya ada 48 orang,” terangnya.

Untuk kasus baru positif, Selasa (24/11/20), bertambah 81 orang. Penambahan terbanyak dari Medan 55 orang, Deli Serdang 9 orang, Karo 5 orang, Simalungun, Asahan dan Toba masing-masing 2 orang. Sedangkan, sisanya Tanjung Balai, Binjai, Tebing Tinggi, Langkat, Sergai, dan Labura juga masing-masing 1 orang. “Dengan penambahan kasus baru positif 81 orang, totalnya saat ini 15.069 orang,” ujar Aris, Selasa sore.

Diungkapkan, untuk pasien corona yang sembuh bertambah 77 orang. Penyumbang terbanyak berasal dari Kota Medan sebanyak 65 orang. Disusul Deli Serdang 5 orang, Binjai, Sibolga, Langkat, Toba, Pakpak Bharat, Sergai dan Labusel masing-masing 1 orang. “Akumulasi angka kesembuhan saat ini mencapai 12.446 orang dari hari sebelumnya 12.369 orang,” kata Aris.

Baca Juga:Positif Covid-19 Bertambah 78 di Sumut, Deli Serdang Penyumbang Terbesar Kedua

Dia melanjutkan, terkait angka meninggal dunia, bertambah 2 orang yang berasal dari Medan dan Deli Serdang. Kini, jumlah sementara 597 orang. “Hanya angka suspek yang menurun sebanyak 5 orang, dan akumulasinya menjadi 573 orang. Sedangkan jumlah spesimen yang dilakukan uji swab totalnya 181.030 sampel,” sambung Aris.

Lebih lanjut ia menyampaikan, diingatkan kembali kepada masyarakat Sumut untuk tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Hal ini tak lain untuk memutus rantai penularan virus corona karena pandemi di Sumut belum berakhir.

“Perilaku 3M, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer, serta menjaga jarak dan hindari kerumunan, selalu diterapkan dalam aktivitas kehidupan sehari-hari. Selain itu, juga olahraga secara teratur, istirahat yang cukup, makan makanan bergizi dan konsumsi vitamin,” tukasnya. (saut/hm12)

Related Articles

Latest Articles