7.5 C
New York
Friday, April 19, 2024

Kasus Baru Covid-19 Naik di Sumut, Bertambah 101 Kasus Baru

Medan, MISTAR.ID

Penambahan kasus penularan Covid-19 baru di Sumatera Utara (Sumut) kembali meningkat. Tercatat, dalam sehari, kembali diperoleh angka konfirmasi positif 101 orang.

Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut dr Aris Yudhariansyah menyampaikan, berdasarkan update data yang dilakukan, di Sumut terdapat sebanyak 101 kasus baru yang diperoleh berdasarkan hasil pemeriksaan swab PCR. Oleh karena itu, akumulasinya kini naik menjadi 14.512 orang.

“Penambahan terbanyak berasal dari Kota Medan yakni 33 orang, kemudian Deli Serdang 12 orang, Tapteng 10, dan Simalungun sembilan,” katanya, Selasa (17/11/20).

Baca Juga:Gawat! Ratusan Massa Serang Satgas Covid Sumut di Lokasi Judi

Sementara itu terhadap angka kesembuhan, jelas Aris bertambah sebanyak 104 orang menjadi 11.908. Jumlah terbanyak diperoleh dari Kota Medan sebanyak 38 orang, Tapteng dan Gunung Sitoli 18 orang, Deli Serdang sembilan orang, dan Asahan tujuh orang. “Untuk angka kematian hanya bertambah satu menjadi 583 orang. Satu orang yang meninggal ini didapatkan dari Kabupaten Asahan,” jelasnya.

Sementara itu, berdasarkan penelusuran yang dilakukan pada website resmi Satgas Penanganan Covid-19 di covid19.go.id, di wilayah Sumut, Kotamadya Gunung Sitoli sejauh ini masih berada dalam zona merah (resiko tinggi). Sedangkan Kabupaten Asahan masih berada dalam zona kuning (resiko rendah) dan wilayah lainnya zona orange (resiko sedang).

Mengenai situasi kasus Covid-19 yang terjadi Gunung Sitoli ini, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut dr Alwi Mujahit Hasibuan mengatakan, sejak beberapa hari yang lalu sudah ditugaskan beberapa orang dari Satgas Penanganan Covid-19. “Jadi dilakukan untuk memutus rantai penularan, semua yang masuk ke Nias kita swab, kontak erat kita swab. Jadi semuanya sepulau Nias yang positif diisolasi di hotel sampai sembuh,” katanya.

Baca Juga:Update Kasus Baru Covid-19 Sumut Bertambah 118 Orang

Di Pulau Nias, lanjut Alwi, jika memiliki gejala ringan maka akan dikarantina secara mandiri. Sedangkan yang bergejala berat harus masuk ke rumah sakit sampai sembuh.

Menurutnya, penanganan Covid-19 di Gunung Sitoli sebetulnya juga sudah terkendali. Hanya saja yang positif, banyak yang belum sembuh. “Tapi sudah terisolasi, mudah-mudahan seiring waktu cepat selesai. Kita tidak terlalu urus dengan warna itu. Yang penting kita bisa kendalikan semuanya, putus rantai penularan,” tandasnya. (anita/hm12)

Related Articles

Latest Articles