10.4 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Binturong, Diduga Pemangsa Ratusan Ternak di Taput

Taput, MISTAR.ID

Mahluk pemangsa ratusan ternak di Pargompulon, Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara mulai terkuak.

Kepala Seksi BBKSDA Sumut Wilayah IV Tarutung, Manigor Lumbantoruan, mengungkapkan, Binturong atau kucing beruang atau dalam istilah asing disebut “bearcat” diduga menjadi dalang pemangsa ternak milik Saut Simanjuntak di Pargompulon, Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara.

“Berdasarkan keterangan keluarga Saut Simanjuntak, dalang pemangsa ratusan ternaknya disinyalir merupakan sosok binatang yang merupakan jenis musang,” terang Manigor, Minggu (28/6/20).

Baca Juga:Bupati Taput Kerahkan Aparat Dan Tim Tangani mahluk Misterius Pemangsa Hewan

Hal tersebut diungkapkan Manigor setelah pihaknya menunjukkan sejumlah gambar hewan, termasuk jenis kucing beruang atau “bearcat” kepada keluarga Simanjuntak yang pernah sepintas melihat makhluk pemangsa tersebut.

“Keterangan keluarga Simanjuntak, makhluk pemangsa yang sepintas terlihat memiliki ekor panjang. Saat kita tunjukkan gambar Binturong atau kucing beruang, dia mengamini jika satwa dalam gambar tersebut cenderung lebih mirip dengan binatang pemangsa dimaksud,” jelasnya.

Baca Juga:“Drakula” Penghisap Darah Ternak di Taput Sejenis Anjing

Menurut Manigor, Binturong atau kucing beruang atau dalam istilah asing disebut “bearcat” merupakan jenis satwa yang memiliki lima cakar.

Kucing beruang ini juga bisa memiliki berat tubuh hingga lebih dari 20 kg, dan memiliki ukuran panjang cakar 1,5-2 cm berdasarkan sejumlah temuan jejak yang tertancap di atas permukaan tanah.

Jenis satwa ini juga diketahui memiliki bulu yang berwarna, mulai dari kecoklatan hingga hitam.

“Namun, hal ini belum merupakan kesimpulan akhir, hanya didasarkan pada informasi keluarga Simanjuntak, yang mengaku pernah sepintas melihat keberadaan satwa tersebut,” kata Manigor.

Lanjut Manigor, sejak dimulainya upaya pengungkapan sosok makhluk pengisap darah ternak tersebut yang dilakukan dengan pemasangan sejumlah kamera pengintai di lokasi kejadian, rekaman kamera dimaksud belum berhasil menangkap gambar satwa tersebut, hingga Minggu (28/6/20).(ant/hm02)

Related Articles

Latest Articles