12.9 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Bupati Taput Kerahkan Aparat Dan Tim Tangani mahluk Misterius Pemangsa Hewan

Taput, MISTAR.ID

Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan mengerahkan kekuatan untuk perburuan dan investigasi kasus mahluk misterius di Siborongborong yang hingga kini belum terungkap. Selasa (24/6/20) Bupati Taput mengumpulkan sejumlah Tim dan aparat di rumah dinasnya untuk melakukan koodinasi.

Selain dihadiri pihak otoritas militer dan kepolisian di daerah itu diantaranya Dandim 0210/TU Letkol Czi Agus Widodo dan Wakapolres Taput Muhmin Rambe, bupati juga mengundang Tim Peneliti dan pencarian binatang misterius tersebut, termasuk Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut, Camat Siborongborong, Kepala Desa Pohan Tonga dan Dinas Lingkungan hidup.

Kapolsek Siborongborong B. Silalahi melaporkan, sebenarnya peristiwa yang sama sudah terjadi beberapa tahun berturut turut, sejak tahun 2017, 2018 dan 2019 yang memangsa binatang bebek, entok dan angsa.

Baca juga: Perburuan Makluk Misterius di Siborongborong Berlanjut di Radius 3 Km, BBKSDA Sumut: Bukan Mistis

Terhadap kondisi dan timbulnya keresahan di tengah masyarakat, maka disepakati agar pihak Polres Taput dan Kodim 0210/TU pun melalui Babinsa dan Babinkamtibmas tetap melakukan patroli untuk menjamin keamanan masyarakat

Lantas, Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan meminta pihak BKSDA Sumut untuk tetap berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Muspika dalam melakukan aktifitas perburuan, monitoring dan analisa terhadap jejak dan titik yang berpotensi membuka jalan pengungkapan misteri itu.

Baca juga: Ibu Rumah Tangga Dianiaya di Siborongborong

Selain itu, Bupati Taput juga memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup Taput agar membuat surat edaran, apabila ditemukan lagi binatang yang menjadi korban untuk segera dibawa ke rumah sakit untuk segera di autopsi.

“Sehingga diketahui penyebabnya, apakah bekas sayatan benda tajam atau oleh binatang buas,”kata Nikson Nababan.

Dilaporkan, pada rapat tersebut pihak BBKSDA Sumut menyampaikan bahwa sampai saat ini belum bisa membuat kesimpulan apakah peristiwa tersebut karena ulah binatang atau tidak.

“Apabila kita teliti bekas luka yang ada dalam foto-foto binatang yang jadi korban tersebut, seperti ada kemungkinan seperti bekas benda tajam, tetapi itupun belum bisa kita simpulkan, karena hanya foto yang kita analisa.

Bangkai binatang tersebut sudah sempat dikuburkan dan jejak kaki dan cakaran tidak jelas lagi, sudah kena hujan dan jejak kaki yang lain,” ungkap Manigor Lumbantoruan Kasi Wilayah IV Tarutung dari BBKSDA Sumut.

Diakhir pertemuan, bupati mengingatkan kepada semua pihak, agar jangan sembarangan memposting berita yang meresahkan masyarakat.

“Kita teliti dan selidiki dulu sehingga didapatkan penyebab yang pasti. Segala kemungkinan harus kita teliti sehingga dapat informasi yang pasti,”tandasnya.(Jan/hm06).

Related Articles

Latest Articles