9.8 C
New York
Friday, April 26, 2024

Ada Kecurigaan Kematian Ingot Simandalahi Warga Desa Hasinggaan Dibunuh

Samosir, MISTAR.ID

Kematian Ingot Simandalahi(48) warga Desa Hasinggaan Kecamatan Sianjur Mula-mula pada 15 Desember 2020 yang lalu, mengundang tanya dan mencurigakan bagi keluarga yang ditinggalkannya.

Abang kandung korban, Antonius Simandalahi kepada Mistar (15/1/21) mengatakan bahwa kematian adiknya tidak wajar dan ada dugaan bahwa almarhum adiknya dibunuh. Ia menuturkan luka yang di derita oleh almarhum adiknya di bagian belakang kepala yang menyebabkan meninggal dunia, akibat longsoran batu sangat mencurigakan.

Lebih lanjut Antonius mengatakan setelah berselang 4 hari dari kejadian dan adiknya pun sudah dimakamkan, Ia pergi ketempat kejadian akan tetapi, dirinya tidak ada melihat dan menemukan ada longsoran batu di lokasi kejadian sehingga Ia merasa curiga adiknya meninggal bukan karena musibah longsoran batu dari tebing.

Karena tidak menemukan ada longsoran batu di lokasi kejadian yang menimbulkan kecurigaan, Antonius pun menyarankan istri korban boru Panggabean supaya membuat pengaduan ke Polres Samosir.

Baca juga: Jumlah Positif Covid-19 di Kabupaten Samosir Meningkat Drastis

Istri almarhum Ratna boru panggabean didampingi Antonius dan keluarga akhirnya membuat pengaduan ke Polres Samosir pada tanggal 28 Desember 2020.

“Kami sudah 3 kali di panggil pihak Polres Samosir untuk di mintai keterangan. Kami minta supaya pihak Polres Samosir secepatnya mengungkap kasus ini, karena dugaan kami bahwa almarhum Ingot Simandalahi meninggal dunia bukan karena longsoran batu, akan tetapi dugaan kami di bunuh, karena tidak ada kami temukan longsoran di tempat kejadian,” katanya.

Menurut Antonius kejadian ini bermula pada Selasa (15/12/20) saat Ingot Simandalahi bersama RP ditugasi oleh orangtua mempelai laki-laki yang akan menikah (Nai Renol) berangkat ke kota Cane Aceh Tenggara untuk menjumpai pihak keluarga mempelai perempuan (Marsukkun utang).

Pada saat berangkat RP membonceng korban, akan tetapi di perjalanan, sekitaran antara Desa Hasinggaan-Bonan Dolok, RP menelepon Nai Renol dan memberitahukan bahwa mereka mendapat musibah di perjalanan tertimpa batu akibat longsoran tebing dan mengatakan ingot telah meninggal dunia.

Baca juga: Pembangunan Jalan Ring Road di Samosir Dikeluhkan Parna Simbolon

Setelah kejadian, korban pun dibawa ke bidan untuk di bersihkan dan tanpa rasa curiga dari pihak keluarga selanjutnya di makamkan secara prosesi adat batak. Menurut Antonius pada saat poses penguburan RP tidak hadir, padahal masih bertetangga. (Josner/hm07)

Related Articles

Latest Articles